Bandung, CNN Indonesia —
Banjir di wilayah Subang membuat rumah warga rumah rusak hingga ratusan mengungsi. Luapan Kali Cikanday yang bercampur lumpur, batu, dan material lainnya menerjang pemukiman warga di Kampung Cibago RT 14 RW 04, Desa Mayang, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Curah hujan yang tinggi dan intensitas yang cukup lama di wilayah Gunung Kembar menjadi penyebab Kali Cikanday tidak mampu menampung debit air. Air kemudian membawa material lumpur dan batu hingga masuk ke pemukiman warga,” ujar Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono, Kamis (4/12)
Puluhan warga kini dievakuasi dan ditampung di GOR Desa Mayang sambil menunggu kondisi aman dan rumah bisa ditempati kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Situasi saat ini masih kondusif, dan kami bersama instansi terkait terus melakukan upaya penanganan serta memastikan masyarakat berada dalam kondisi aman,” lanjut Dony.
Bantuan logistik berupa sembako juga diklaim tengah menuju lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak. Pemerintah setempat mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu.
Banjir rob di Legonkulon Subang
Sementara untuk kejadian banjir rob di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, juga turut menggenangi permukiman warga. Adapun lokasi terdampak meliputi Desa Mayangan yang mencakup Dusun Krajan RT 01 dan RT 02 RW 01 serta Dusun Pondok Bali RT 03 dan RT 04 RW 02.
Lalu, Desa Legonwetan yang meliputi Dusun Krajan RT 01 hingga RT 04 RW 01 serta Dusun Tegalsari RT 05 hingga RT 09 RW 02 di Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang. Dari hasil pendataan sementara, dampak banjir tercatat:
– Di Desa Mayangan, 266 unit rumah terendam dengan 347 Kepala Keluarga terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa.
– Di Desa Legonwetan, 487 unit rumah terendam dengan 813 Kepala Keluarga terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa.
(dal)
[Gambas:Video CNN]
