
Jakarta, CNN Indonesia —
Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi membantah keras isu 250 warga di Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru meninggal dunia tersapu banjir bandang beberapa hari lalu.
“Saya pertegas, itu tidak benar (isu 250 warga Kampung Dalam meninggal). Jangan dipercaya, itu adalah informasi sesat,” kata Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi saat dikonfirmasi dari Banda Aceh, Kamis (4/12), dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armia mengatakan jika masyarakat ingin mendapatkan data valid soal perkembangan penanganan bencana banjir di Aceh Tamiang, sebaiknya datang langsung ke Posko Utama yang telah dibentuk pemerintah.
“Kalau mau tanya data yang valid, silakan datang ke Posko Bicara Alam yang ada di perumahan Prabu Desa Paya Bedi,” ujarnya.
Menurut Armia memang ada warga yang meninggal akibat bencana banjir di desa tersebut, tetapi tidak banyak seperti isu yang beredar. Kawasan tersebut juga bukan wilayah pedalaman.
“Ada di Kampung Dalam yang meninggal di situ. Tetapi saya pikir tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, saat banjir melanda pertama, dirinya sempat menyeberangi sungai di wilayah tersebut, karena ia sempat terkurung banjir di daerah Karang Baru dekat Kantor BPBD.
“Kemarin saya menyeberang sungai lewat Kampung Dalam. Tapi karena arusnya kuat, saya lewat bagian air tenang. Kami mutar dan masuk ke situ, kami lihat tidak ada apa-apa. Saya kira tidak terlalu banyak. Tidak ada orang-orang mengapung,” tegas Armia.
Dalam kesempatan ini, Armia menyebut pendistribusian logistik ke desa-desa terdampak banjir sudah banyak alat transportasi yang dapat digunakan, termasuk traktor untuk membawa bantuan ke wilayah sulit terakses.
“Ini sudah ada banyak perlengkapan traktor kosong untuk mengirim terus ke kampung-kampung yang diperkirakan belum kita sentuh, terutama di daerah Tenggulun, Tamiang Hulu. Sungai Iyu dan Banda Mulia,” katanya.
Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terparah di Tanah Rencong yang diterjang banjir bandang pada pekan lalu.
Ribuan rumah warga, fasilitas umum, jalan dan jembatan porak-poranda. Pengiriman bantuan juga terhambat jalur transportasi yang putus.
Banyak warga yang belum mendapat bantuan logistik. Sejauh ini jumlah pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 215.652 jiwa dan 39 orang meninggal dunia.
(fra/antara/fra)
[Gambas:Video CNN]

