Marc Marquez ingin mengakhiri permusuhan dengan Valentino Rossi. (Foto: MotoGP)
MADRID – Juara dunia tujuh kali MotoGP, Marc Marquez, tampaknya ingin mengakhiri perseteruan terbesarnya dengan legenda hidup, Valentino Rossi. Marquez menyatakan tidak mungkin untuk hidup dalam kebencian atau dendam, memberikan sinyal kuat bahwa ia ingin mengakhiri rivalitas yang telah berlangsung sejak insiden kontroversial pada tahun 2015.
Perselisihan antara Marquez dan juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi, kembali menjadi sorotan utama tahun ini. Selain karena tahun 2025 menandai 10 tahun insiden terkenal tersebut, tahun ini juga menjadi momen di mana Marquez berhasil menyamai total gelar dunia yang dimiliki Rossi.
1. Ingin Lupakan Masa Lalu
Meskipun Rossi telah pensiun pada 2021, ‘perang kata-kata’ di antara keduanya terus berlanjut. Beberapa wawancara yang dilakukan Rossi tahun lalu bahkan sempat memicu kembali ketegangan lama.
Dalam wawancara TV baru-baru ini setelah meraih gelar 2025, Marquez sempat mengatakan”tidak peduli dengan pendapat Rossi tentang dirinya dan yakin Rossi merasakan hal yang sama. Namun, dalam pernyataan terbarunya kepada El Periodico, Marquez kini mengambil langkah untuk mengubur persaingan tersebut secara efektif.
“Salah satu hal yang saya pelajari sepanjang karier balap saya adalah memiliki rasa hormat terhadap rival-rival saya,” kata Marquez, dikutip dari Crash, Jumat (5/12/2025).
“Di lintasan, setiap orang berusaha melakukan yang terbaik, dan setiap situasi atau insiden yang Anda atau orang lain sebabkan selalu tidak disengaja, karena kami semua memacu diri hingga batas maksimal,” tambahnya.
Marquez menekankan kegagalan atau kesalahan yang terjadi di lintasan adalah bagian dari risiko olahraga berisiko tinggi ini.

