“Pasar murah jangan cuma rutinitas atau seremonial, tapi harus tepat sasaran dan diperbanyak titiknya,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto kepada wartawan, Kamis 4 Desember 2025.
Wahyu mengatakan, kegiatan pasar murah harus digelar di lokasi-lokasi yang betul-betul membutuhkan, seperti rumah susun atau permukiman padat penduduk.
“Karena tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhannya dengan lebih terjangkau,” kata legislator Partai Gerindra ini.
Selain itu, Wahyu mendorong Pemprov DKI agar memperbanyak stok produk yang dijual di pasar murah.
“Karena permintaan pasti banyak,” pungkas Wahyu.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, kegiatan pasar murah dijadwalkan berlangsung serentak di lima wilayah kota administrasi DKI Jakarta selama lima hari, mulai dari 1 hingga 5 Desember 2025.
Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan melalui kolaborasi intensif dengan berbagai pihak ini merupakan upaya strategis untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan komoditas pangan, serta meringankan beban ekonomi bagi keluarga prasejahtera.
“Tujuan utama dari pasar murah adalah untuk menyalurkan berbagai komoditas bahan pokok di bawah harga pasar kepada masyarakat yang berada di kantong-kantong kemiskinan atau wilayah permukiman padat penduduk, termasuk bantaran sungai atau pinggiran rel kereta api, serta memastikan tingkat permintaan kebutuhan pokok tetap terpenuhi,” ujar Ratu, Selasa 2 Desember 2025.

