Jakarta –
Tanggal 2 Oktober 2023 memperingati Hari Arsitektur Sedunia atau World Architecture Day. Peringatan ini dilaksanakan pada hari Senin pertama di bulan Oktober setiap tahunnya. Untuk tahun ini bertepatan pada tanggal 2 Oktober 2023.
Peringatan Hari Arsitektur Sedunia ini dibuat oleh International Union of Architects (UIA), yakni Perserikatan Arsitek Internasional pada tahun 1985 silam. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang peringatannya, simak serba-serbinya berikut ini:
Seperti dilansir laman International Union of Architects (UIA), peringatan Hari Arsitektur Sedunia 2023 mengusung tema “Architecture for Resilient Communities” yang artinya “Arsitektur untuk Komunitas Tangguh”. Tema ini dipilih oleh Dewan UIA.
Dengan tema tersebut, UIA berusaha untuk menempatkan penekanan khusus pada kapasitas dan tanggung jawab arsitektur untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang layak dan membuka diskusi internasional tentang hubungan antara daerah perkotaan dan pedesaan di semua negara.
Tujuan dan Sejarah Hari Arsitektur
Peringatan Hari Arsitektur Sedunia adalah bertujuan untuk menghargai karya arsitektur besar dunia kuno dan modern dan orang-orang super brilian yang mendesainnya. Selain itu, arsitektur tidak hanya terbatas pada bangunan tetapi mencakup setiap aspek kehidupan manusia dan sangat penting untuk perkembangan kita sebagai ras.
Untuk diketahui, UIA sendiri merupakan federasi organisasi profesional internasional yang bekerja untuk menyatukan arsitek, mempengaruhi kebijakan publik dan memajukan arsitektur dalam melayani kebutuhan masyarakat. Organisasi Perserikatan Arsitek Internasional ini dibentuk pada tahun 1948 silam.
Mengutip dari laman UIA dan National Today, sejarahnya bermula pada tahun 1985, International Union of Architects (UIA) menciptakan Hari Arsitek Sedunia untuk “mengingatkan dunia akan tanggung jawabnya atas masa depan habitat manusia.” Peringatan Hari Arsitektur Sedunia juga bertepatan dengan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day).
Pada Hari Arsitektur Dunia, UIA mengundang pemangku kepentingan terkait untuk melanjutkan diskusi tentang topik ini dan mendorong konsep dan kebijakan perencanaan wilayah dan kota yang memungkinkan arsitek untuk mengembangkan solusi inovatif dan merancang bangunan dan ruang publik yang layak untuk masyarakat yang tangguh, yang bertujuan untuk “memanusiakan” semua jenis urbanisasi, menghormati warisan budaya dan memulihkan hubungan dengan alam dan keanekaragaman hayati.
Beberapa tema Hari Arsitektur Sedunia sebelumnya yang pernah diangkat antara lain, pada tahun 2022 adalah “Architecture for well-being”, pada tahun 2021 bertema “Clean Environment for a Healthy World”, lalu tahun 2020 mengusung “Toward a better urban future”, sebelumnya pada 2019 temanya “Architecture…housing for all”, pada tahun 2028 diusung “Architecture… for a Better World”, dan tema tahun 2017 “Climate Change Action!”.
(wia/imk)