Jakarta, CNN Indonesia —
Banjir menerjang wilayah Kabupaten Subang pada Kamis (4/12). Selain banjir rob di sisi utara Subang karena air pasang laut, banjir di wilayah Subang lainnya dikarenakan hujan dengan intensitas lebat, kemarin. Hingga kini air masih merendam beberapa rumah warga.
BPBD Jawa Barat, Jumat (5/12), melaporkan banjir terjadi di Desa Mayangan dan Desa Legonwetan di Kecamatan Legonkulon, Desa Patimban di Kecamatan Pusakanagara, Desa Muara di Kecamatan Blanakan, serta Desa Mayang di Kecamatan Cisalak.
Permukiman yang terdampak meliputi sejumlah dusun seperti Krajan, Pondok Bali, Tegalsari, dan Kampung Cibogo. Data sementara menunjukkan ratusan rumah terendam di beberapa lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diantaranya 266 unit rumah terendam di Desa Mayangan, 487 unit rumah di Desa Legonwetan, 70 rumah di Patimban, dan 27 rumah di Desa Muara. Selain itu, di Desa Mayang dilaporkan 6 rumah rusak berat, 24 rumah rusak sedang, serta 34 rumah rusak ringan.
Jumlah warga terdampak juga cukup besar. Di Desa Mayangan terdapat 347 kepala keluarga terdampak, di Desa Legonwetan 813 kepala keluarga, di Desa Patimban 70 kepala keluarga atau 260 jiwa, dan di Desa Muara 38 kepala keluarga atau 129 jiwa.
Sementara itu di Desa Mayang ada 64 kepala keluarga atau 192 jiwa terdampak, dengan 47 jiwa yang kini mengungsi ke lokasi lebih aman.
Pranata Humas BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan. Ia menyampaikan bahwa koordinasi antara BPBD Provinsi Jawa Barat, BPBD Kabupaten Subang, dan aparatur setempat terus dilakukan untuk percepatan penanganan.
“Tim di lapangan terus melakukan pendataan dan asesmen untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi serta langkah penanganan yang diperlukan,” kata Hadi, saat dihubungi, Jumat (5/12).
BPBD menyebut wilayah yang saat ini menjadi fokus pemantauan tambahan adalah Kecamatan Pusakanagara, Kecamatan Cisalak, dan Kecamatan Blanakan yang mencatat adanya peningkatan dampak banjir pada warga dan infrastruktur.
Pendataan lanjutan masih berlangsung guna memperbarui perkembangan kondisi di wilayah terdampak.
(csr/gil)
[Gambas:Video CNN]
