Bocah berinisial A (7) di Kota Bekasi, diduga mengalami malpraktik. Bocah A didiagnosis mengalami mati batang otak usai menjalani operasi amandel di sebuah rumah sakit di Kota Bekasi.
Bocah A kritis dan tidak sadarkan diri usai menjalani operasi tersebut. Terkini, korban dinyatakan meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 18.45 WIB di rumah sakit di Bekasi.
Orang tua melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya. Total ada 8 orang yang dilaporkan, di antaranya direktur rumah sakit hingga dokter yang menangani korban.
Laporan tersebut sudah teregister dengan nomor LP/B/5814/IX/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 29 September 2023. Pihak keluarga melaporkan terkait Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 Ayat (I) Juncto Pasal 8 Ayat (1) Dan atau Pasal 360 KUHP dam atau Pasal 361 KUHP dan atau Pasal 438 dan atau Pasal 440 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Pihak keluarga melaporkan terkait Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (I) juncto Pasal 8 ayat (1) dan/atau Pasal 360 KUHP dan/atau Pasal 361 KUHP dan/atau Pasal 438 dan/atau Pasal 440 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
“Anak ini ada yang mengalami yang kami duga gagal penindakan yang biasa kita anggap itu malpraktik atau pun kelalaian atau pun kealpaan,” kata pengacara keluarga, Cahaya Christmanto Anak Ampun, di Polda Metro Jaya, Senin (2/10).
Awal Mula Korban Dioperasi
Pengacara keluarga korban, Cahaya Christmanto Anak Ampun menjelaskan, operasi dilakukan pada Selasa (19/9) lalu. Saat itu korban A (7) dan kakaknya J (10) sama-sama menjalani operasi amandel bersama di rumah sakit tersebut. Korban A menjalani operasi terlebih dahulu sebelum kakaknya.
“Keduanya ini ada penyakit amandel, gangguan pernapasan lah, yang di mana akan dilakukan tindakan untuk operasi, amandel itu kan masih kategori operasi ringan,” ujar Chrismanto, Senin (2/10).
Korban Didiagnosis Mati Batang Otak
Namun, saat operasi selesai, korban A tak kunjung sadarkan diri. Pihak dokter mendiagnosis korban mengalami kondisi mati batang otak.
“Nah setelah itu kami tunggu-tunggu, lalu di hari setelah hari 3 itu, dokter rumah sakit mengatakan bahwa anak ini sudah mengalami mati batang otak,” lanjut Chrismanto.
Baca di halaman selanjutnya: 13 hari tak sadarkan diri hingga meninggal dunia