Buku hasil kolaborasi bersama Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi dan Analisa Kebijakan Dirgayuza Setiawan ini menjadi rujukan penting dalam memperkuat diversifikasi pangan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Buku ini memuat ratusan hidangan Nusantara, dari Soto Lamongan, Nasi Pecel Madiun, Nasi Jagung Khas Kaili, hingga Pallu Basa lengkap dengan analisis gizi, prinsip higienitas dan pemanfaatan bahan pangan lokal.
Rasa Bhayangkara Nusantara bukan sekadar kumpulan gambar dan menu, melainkan catatan penting pengabdian Polri dengan sesuatu yang sederhana namun bermakna melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Buku ini makin lengkap dengan dukungan para akademisi seperti Prof Sandra Fikawati dan Prof Fatma Lestari yang memperkaya substansi buku, mencakup gizi masyarakat, keamanan pangan, manajemen risiko, hingga komunikasi kebijakan.
Dalam buku tersebut, Wakapolri membawa perpaduan pengalaman lapangan dan pemikiran ilmiah dalam pengembangan tata kelola program nasional. Dengan rekam jejak 35 buku dan penghargaan MURI sebagai perwira tinggi Polri dengan karya tulis terbanyak, Komjen Dedi menegaskan komitmen Polri dalam pengabdian berbasis riset.
Sementara Dirgayuza Setiawan menghadirkan kerangka analisis kebijakan dan ketahanan pangan yang memperkuat standar desain buku. Aspek gizi ilmiah diperkaya Prof Sandra sementara fondasi aspek keamanan pangan dan manajemen risiko diperkuat oleh Prof Fatma.
Dalam pengantarnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan bahwa buku tersebut diterbitkan sebagai bentuk penghormatan kepada masa depan anak-anak Indonesia.
Rasa Bhayangkara Nusantara punya keistimewaan tidak hanya pada ratusan menu yang dihimpun, juga pada bagaimana kuliner Nusantara menjadi jembatan pendidikan gizi.
“Dari liwet yang hangat, woku yang harum, hingga papeda yang lembut, anak-anak diajak memahami keragaman budaya, menumbuhkan toleransi, dan menanamkan kecintaan pada Tanah Air,” tulis Dadan dikutip redaksi, Jumat, 5 Desember 2025.
BGN juga memandang buku ini sebagai simbol cara baru membangun bangsa melalui perhatian nyata. SPPG Polri terus menjunjung standar tinggi dengan dapur halal, higienis, aman, dan berbasis prinsip ilmiah, sebagai bentuk penghormatan kepada generasi masa depan.

