Jakarta, CNN Indonesia —
Tim pelacak mayat dalam lumpur dari negara China didatangkan untuk mencari korban banjir dan longsor di Aceh sebab diduga masih banyak korban yang masih tertimbun lumpur.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem membenarkan adanya tim dari China sudah mendarat di Aceh.
Jumlah mereka, kata dia sebanyak lima orang. Mereka juga membawa alat-alat canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Hari ini ada datang tim dari China lima orang untuk mendeteksi mayat yang ada di dalam lumpur dan mereka ada alat untuk mengambil mayat-mayat itu,” kata Mualem, Sabtu (6/12).
Menurut Mualem masih banyak jenazah yang belum ditemukan khususnya di daerah Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Bahkan kedalaman lumpur di sana, kata Mualem sepinggang orang dewasa.
Situasi itu membuat para relawan kesulitan untuk mencari korban yang diduga masih banyak tertimbun lumpur.
“Mayat-mayat di Aceh Timur, Aceh Utara dan Aceh Tamiang masih banyak berada dalam lumpur, jadi lumpur itu sampai sepinggang. Jadi mereka ada alat bantu kita,” katanya.
Dari update posko tanggap darurat bencana Aceh Jumat (5/12) pukul 20:00 WIB korban meninggal dunia 349 orang dan hilang 92 orang.
[Gambas:Video CNN]
(dra/agt)

