Jakarta –
KPK membeberkan aliran uang korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Uang hasil dugaan korupsi ini ternyata diduga digunakan SYL untuk mencicil Alphard hingga perawatan wajah keluarga.
Fakta itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat konferensi pers penahanan SYL, Jumat (14/10). Dia membeberkan secara rinci aliran dana korupsi SYL.
“Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui oleh KS dan MH antara lain untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan pembelian mobil Alphard milik SYL, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang nilainya mencapai miliaran rupiah,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
Tak cuma itu, Alexander menyebut SYL diduga menikmati uang hasil dugaan korupsi ini sekitar Rp 13,9 miliar. KPK saat ini masih melakukan pendalaman.
“Uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan MH sebagai bukti permulaan sejumlah sekitar Rp 13,9 miliar dan penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan oleh tim penyidik,” tutur dia.
Selain itu, SYL diduga menerima uang lainnya bersama Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta. Uang itu diduga digunakan untuk berangkat umrah ke Makkah.
“Terdapat penerimaan uang lain bersama-sama dengan KS dan MH serta sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian untuk ibadah umrah di Tanah Suci dengan nilai miliaran rupiah,” jelasnya.
Dugaan Mengalir ke NasDem
Lebih lanjut, KPK juga mengungkap dugaan aliran uang korupsi SYL ke Partai NasDem. Namun KPK tidak merinci terkait jumlah uang yang diduga mengalir ke partai tempat SYL bernaung tersebut.
“Ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana perintah SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah,” kata Alexander Marwata.
“KPK akan terus mendalami,” lanjut dia.
(maa/imk)