Jakarta –
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meninggal dunia kemarin. Putra sulung Gembong, Yanwar mengungkapkan kondisi sang ayah sebelum menghembuskan nafas terakhir.
“Terakhir masih kayak biasanya, segar, masih balik pembahasan APBD kemarin masih segar masih sehat. Ya nggak ada gejala sama sekali, nggak nunjukin gejala sama sekali, masih kayak biasanya,” kata Yanwar saat ditemui detikcom di rumah duka, Jalan Peninggalan Timur 1/39 RT 007/09, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (15/10/2023).
Usai sang ayah pulang dari rapat pembahasan APBD pukul 19.00 WIB, Yanwar mengatakan sang ayah sempat berbincang di dekat rumah. Gembong juga memangkas rambut hingga pulang ke rumah tengah malam.
“Masih nongkrong, sempat potong rambut juga terus balik jam 00.00 WIB abis nongkrong di sekitar rumah, ke rumah mungkin bikin kopi biasanya sebelum tidur ngopi dulu,” tuturnya.
Yanwar menyebut saat minum kopi, sang ayah meminta untuk dikerok oleh ibu. Menurutnya, usai dikerok itulah Gembong menghembuskan nafas terakhirnya.
Putra Gembong Warsono (Devi Puspitasari/detikcom)
|
“Pas ngopi, minta dikerokin. Kebetulan ibu kebangun bapak minta dikerokin. Habis dikerokin itu ternyata nunduk langsung, kakinya kayak kejang gitu cuma kepalanya nunduk, masih dipegangin ibu itu waktu itu, bapak di depan jatuh di belakang kan ditahan ibu,” ungkapnya.
Yanwar menuturkan Gembong tak memiliki riwayat penyakit. Jika merasa tak enak badan, Gembong hanya dikerok sampai badan membaik.
“Riwayat penyakit sih nggak ada, paling emang nggak pernah ngecek juga. Kayanya kalau bapak paling badan nggak enak dikit obatnya dia cuma kerokan si, udah kerokan udah enak, balik sehat lagi. Cuma kemarin nggak tahu si, Allahualam juga takdir mungkin,” jelasnya.
Yanwar juga mengungkapkan sosok sang ayah. “(Sosok ayah) Baik, pekerja keras, sayang juga sama keluarga,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Gembong meninggal dunia pada pukul 01.23 WIB karena serangan jantung.
(isa/isa)