Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

    December 6, 2025

    Pengamat Sayangkan Marselino Ferdinan Absen Bela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Bisa Jadi Tumpuan! : Okezone Bola

    December 6, 2025

    Hasil Pertandingan La Liga Spanyol: Villarreal 2-0 Getafe

    December 6, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Banom NU Minta Segera Ada Musyawarah Bereskan Ribut-ribut Ketua Umum

    Banom NU Minta Segera Ada Musyawarah Bereskan Ribut-ribut Ketua Umum

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 6, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Sejumlah Badan Otonom Nahdlatul Ulama (Banom NU) tingkat pusat meminta agar segera dilakukan musyawarah untuk menyelesaikan konflik di pucuk pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) soal posisi ketua umum.

    Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin menyebut seruan tersebut merupakan sikap bersama Banom NU yang terdiri dari PP GP Ansor, PP Pagar Nusa, PB PMII, DPP Sarbumusi, PP IPNU, PP ISNU dan Idaroh Aliyah JATMAN.

    “GP Ansor bersama seluruh badan otonom NU berdiri tegak memastikan bahwa setiap dinamika disikapi dengan kepala dingin, musyawarah yang jernih, serta adab organisasi yang luhur,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/12).



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “NU terlalu besar untuk dibiarkan terbelah, dan terlalu penting bagi masa depan bangsa untuk diguncang oleh kegaduhan yang tidak perlu,” imbuhnya.





    Ia mengingatkan agar nilai-nilai dasar NU dijadikan sebagai fondasi dalam melewati situasi ini. Banom NU meminta agar seluruh pihak menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.

    “Memohon kepada PBNU dan pemangku kepentingan agar segera melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah,” jelasnya.

    Banom NU juga menyambut baik upaya silaturahmi serta dialog yang telah dilakukan sebagai ikhtiar menjaga ukhuwah dan keutuhan jam’iyyah. Mereka juga berharap agar kepemimpinan PBNU tetap dapat menjadi teladan.

    Selain itu, mereka juga menginstruksikan seluruh Banom NU di setiap tingkatan untuk tetap fokus menjalankan program kerja serta memperkokoh khidmah kepada NU dan masyarakat.

    Konflik di internal PBNU bermula dari beredarnya dokumen risalah rapat harian Syuriyah PBNU, 20 November 2025 lalu. Forum itu meminta Yahya Cholil Staquf mundur atau dicopot dari posisi Ketua Umum PBNU, dalam waktu tiga hari.

    Dokumen itu ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Beberapa alasan pemakzulan itu antara lain, karena Yahya dianggap memiliki keterkaitan dengan jaringan zionisme internasional, serta dinilai telah melanggar tata kelola keuangan PBNU.

    Beberapa hari setelahnya, Rabu (26/11), terbitlah surat edaran PBNU bercap tanda tangan elektronik Wakil Rais Aam Afifuddin Muhajir dan Katib Ahmad Tajul Mafakhir, Nomor: 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/202, yang menyebut Yahya sudah tidak lagi berstatus sebagai ketua umum.

    Merespons hasil rapat jajaran Syuriyah serta surat itu, Gus Yahya pun melawan dan mengaku tidak akan mundur. Ia juga menyatakan surat itu tidak sah. Dia menegaskan dirinya masih berstatus sebagai Ketum PBNU.

    Sejalan dengan itu, Gus Yahya mencopot Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, serta mencopot Gudfan Arif dari posisi Bendahara Umum PBNU.

    Pencopotan Gus Ipul itu berdasarkan keputusan Rapat Harian Tanfidziyah yang digelar Jumat (28/11) di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta. Rapat dipimpin langsung Gus Yahya selaku Ketua Umum PBNU.

    Berikutnya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar akhirnya muncul di depan publik dan menyatakan Gus Yahya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU sejak 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

    (tfq/pta)






    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Wakil Bupati Hadiri Klaten Berdzikir dan Bersholawat di Karangnongko

    December 6, 2025

    Pramono Target Bawa Jakarta Masuk Top 50 Global Cities pada 2030

    December 6, 2025

    Forum Kiai Sepuh NU Sebut Gus Yahya Lakukan Pelanggaran Serius

    December 6, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

    Berita Nasional December 6, 2025

    Pada akhir tahun 2025, ASG-PIK2 menyalurkan bantuan permodalan tahap kedua kepada 214 Koperasi Merah Putih…

    Pengamat Sayangkan Marselino Ferdinan Absen Bela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Bisa Jadi Tumpuan! : Okezone Bola

    December 6, 2025

    Hasil Pertandingan La Liga Spanyol: Villarreal 2-0 Getafe

    December 6, 2025

    Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

    December 6, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

    December 6, 2025

    Pengamat Sayangkan Marselino Ferdinan Absen Bela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Bisa Jadi Tumpuan! : Okezone Bola

    December 6, 2025

    Hasil Pertandingan La Liga Spanyol: Villarreal 2-0 Getafe

    December 6, 2025

    Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

    December 6, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.