Sejumlah jembatan sudah memutus akses transportasi vital masyarakat dan ini berdampak pada distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan.
Sampai saat ini, pemasangan jembatan Bailey dilaksanakan secara paralel di empat titik strategis. Di Kabupaten Bireuen, progres pemasangan Jembatan Teupin Reudeup di Peusangan Selatan, jalur alternatif penghubung Bireuen-Lhokseumawe telah mencapai 50 persen tahap perakitan. Jembatan tersebut merupakan fasilitas penting yang sebelumnya terputus akibat banjir.
Lalu, di lokasi lain, material Jembatan Teupin Mane di Kecamatan Juli, Bireuen, yang berada di jalur utama Bireuen-Takengon, telah lengkap berada di lokasi dan memasuki tahap pemasangan struktur. Sementara itu, Jembatan Kutablang, pada jalur vital Bireuen-Lhokseumawe, tengah dalam proses pendorongan material dengan memanfaatkan inventaris darurat Zeni TNI AD.
Tidak hanya di Bireuen, pembangunan jembatan darurat juga dilakukan di Jembatan Jeurata, jalur penghubung Pidie-Takengon.
Sejauh ini, material jembatan telah didorong ke titik pemasangan dengan dukungan alat berat dan personel Yonzipur 16/DA.
Pemasangan jembatan Bailey merupakan langkah cepat dan terukur untuk memulihkan akses warga serta memastikan pergerakan logistik dapat kembali berjalan.

