Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Anton Stach Bangga Bisa Bantu Leeds Curi Poin dari Liverpool

    December 7, 2025

    RSF Bantai 114 Warga untuk Tutupi Kejahatan di El Fasher Sudan

    December 7, 2025

    Ngopi Aman Tanpa Timbulkan Penyakit, Ini 3 Caranya : Okezone Women

    December 7, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Teknologi»Banjir Sumatra Akibat Perubahan Iklim dan Ulah Manusia

    Banjir Sumatra Akibat Perubahan Iklim dan Ulah Manusia

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 7, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, CNN Indonesia —

    Eks Ketua Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh merupakan kombinasi perubahan iklim akibat aktivitas manusia (antropogenik) dan dinamika alamiah sistem Bumi.

    Menurutnya, kombinasi keduanya membuat bencana hidrometeorologi semakin sering, semakin ekstrem, semakin panjang durasi kejadiannya, dan semakin rumit diprediksi.

    Dwikorita mengatakan rekonstruksi suhu Bumi selama 400 juta tahun terakhir menunjukkan bahwa fluktuasi atau perubahan iklim memang pernah terjadi secara alami akibat aktivitas vulkanik, variasi orbit Bumi, hingga perubahan sirkulasi samudra. Namun, pemanasan yang terjadi dalam 150 tahun terakhir terjadi berkali-kali lipat lebih cepat dibandingkan perubahan alamiah manapun dalam kurun waktu geologis.



    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

    “Laju kenaikan suhu saat ini tidak dapat dijelaskan semata oleh mekanisme alamiah. Kontribusi terbesar datang dari aktivitas manusia, seperti emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan industrialisasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12).





    Dwikorita mengatakan kenaikan suhu tersebut memperbesar kapasitas udara menyimpan uap air. Ketika dilepaskan dalam bentuk hujan, energinya jauh lebih besar dan lebih eksplosif. Di situ lah, sambungnya, faktor antropogenik bertemu faktor alamiah.

    Ia menjelaskan Indonesia sebagai negeri cincin gunung api dinamika tektonik aktif secara geologis memang rawan longsor dan banjir bandang karena topografinya curam dan struktur batuannya labil. Namun, pemanasan global dan kerusakan tutupan lahan membuat isiko dan dampaknya meningkat secara drastis dan masif.

    Menurutnya, perubahan iklim memperkuat terjadinya hujan ekstrem, degradasi lingkungan melemahkan daya serap kawasan hulu, dan daya dukung lingkungan. Sedangkan kondisi geomorfologi alami Sumatera yang sarat lereng curam dan sesar aktif mengakibatkan rentan terjadi longsor yang membendung atau menyumbat aliran sungai di daerah hulu.

    “Ini lah yang saya sebut sebagai coupled hazards di mana faktor alamiah dan antropogenik tidak berdiri sendiri, melainkan saling menguatkan sehingga bencana menjadi lebih destruktif,” jelasnya.

    Dwikorita menekankan bahwa banjir Sumatra bukan sekadar insiden lokal, melainkan sinyal bahwa sistem lingkungan Indonesia berada dalam tekanan yang semakin besar dan kritis. Menurutnya, kondisi ini merupakan “bom waktu” yang harus segera dijinakkan.

    Karena itu, sistem mitigasi dan adaptasi yang berbasis ekologi dan didukung kajian akademis berbasis sain dan teknologi yang tepat dan kuat perlu dibangun agar bencana yang tak bisa dihindari itu tidak berubah menjadi tragedi besar.

    “Jadi mitigasi bencana hidrometeorologi mutlak harus berbasis pada perlindungan dan pemulihan kerusakan lingkungan,” katanya.

    (fby/mik)


    [Gambas:Video CNN]





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Banjir Susulan Kembali Landa Pidie Jaya Aceh

    December 7, 2025

    Banjir Aceh Merenggut Aisha, Pasien Diabetes Tanpa Perawatan

    December 7, 2025

    Festival Desa Wisata 2025 Klaten Jadi Momentum Dongkrak Pariwisata

    December 7, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Anton Stach Bangga Bisa Bantu Leeds Curi Poin dari Liverpool

    Berita Olahraga December 7, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Gelandang Leeds United, Anton Stach, mengaku sangat bahagia karena ia turut…

    RSF Bantai 114 Warga untuk Tutupi Kejahatan di El Fasher Sudan

    December 7, 2025

    Ngopi Aman Tanpa Timbulkan Penyakit, Ini 3 Caranya : Okezone Women

    December 7, 2025

    Banjir Susulan Kembali Landa Pidie Jaya Aceh

    December 7, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Anton Stach Bangga Bisa Bantu Leeds Curi Poin dari Liverpool

    December 7, 2025

    RSF Bantai 114 Warga untuk Tutupi Kejahatan di El Fasher Sudan

    December 7, 2025

    Ngopi Aman Tanpa Timbulkan Penyakit, Ini 3 Caranya : Okezone Women

    December 7, 2025

    Banjir Susulan Kembali Landa Pidie Jaya Aceh

    December 7, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.