Aksi arogan Michael (26), pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas Polri palsu yang ugal-ugalan di Jakarta Utara, berakhir di kantor polisi. Michael kini ditahan atas pengancaman dengan kekerasan kepada pengendara lain.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bandengan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu (15/10) lalu. Kejadian ini terekam dashcam kamera mobil korban hingga viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang tersebar, Michael sempat menghadang mobil Honda CR-V. Dia lalu turun dan mengeluarkan tongkat besi lalu mengintimidasi korban.
Polisi kemudian menyelidiki kejadian tersebut. Kurang dari 24 jam setelah peristiwa itu viral di media sosial, tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya akhirnya berhasil menangkap pelaku.
Michael Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
Polisi menetapkan Michael sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Michael kemudian ditampilkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (20/10).
Saat ditampilkan, Michael memakai baju tahanan berwarna oranye. Dia terlihat tertunduk lesu, tak lagi arogan seperti sebelumnya.
Michael, pengemudi Fortuner yang ugal-ugalan di Jakarta Utara kini ditahan polisi. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
|
Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi mobil Fortuner berpelat dinas Polri 5727-00 di Jakarta Utara. Belakangan diketahui bahwa pelat dinas Polri itu palsu. Pengemudi itu, laki-laki berinisial M (26), kini ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah tersangka,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian saat dihubungi wartawan, Kamis (19/10).
Michael Resmi Ditahan Polisi
Polisi menjerat Michael dengan Pasal 335 ayat (1) KUHP tentang pengancaman dengan kekerasan. Ia resmi ditahan polisi.
“Tersangka dikenakan Pasal 335 KUHP ayat 1, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 1 (satu) tahun penjara,” jelas Samian.
Bunyi Pasal 335 ayat (1):
“Barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.”
Baca di halaman selanjutnya: duduk perkara sopir Fortuner bertindak arogan….