Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Pendopo Pemkab Klaten, Jumat siang (26/9).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Klaten, Wakil Bupati, unsur Forkopimda, Kajari Klaten, perwakilan yayasan Satuan Pendidikan Penyelenggara Gizi (SPPG), ahli gizi, kepala dapur, hingga berbagai pemangku kepentingan terkait.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Klaten, Muh. Natsir, menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan MBG di daerah. Saat ini, terdapat 24 SPPG yang telah mengelola dapur mandiri dalam penyediaan hidangan bergizi bagi anak sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebagai yang kita ketahui, program ini adalah prioritas nasional yang harus kita kawal bersama,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (7/12).
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menegaskan bahwa program MBG bukan sekadar layanan katering sekolah, melainkan investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa.
Ia menyebut MBG menjadi salah satu bagian penting menuju visi Indonesia Emas 2045. Oleh karenanya, Hamenang berharap tiap SPPG dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
“Program ini bukan sekadar urusan katering, tetapi bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045. Anak-anak harus mendapat asupan gizi yang baik agar tumbuh sehat dan cerdas. Di Klaten, saya juga telah membuat SK Bupati sebagai acuan fungsi kontrol agar program ini berjalan dengan baik. Mari kita garap program ini secara maksimal, jangan main-main,” ujar Hamenang.
Lebih lanjut, Hamenang juga mendorong adanya keterbukaan informasi dari tiap yayasan SPPG. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah transparansi penyedia kepada masyarakat sehingga khalayak umum pun dapat ikut mengawasi program MBG di Kabupaten Klaten ini.
“Saya berharap setiap SPPG di Klaten untuk membuat akun media sosial dan secara serentak mengunggah menu makan setiap hari. Dengan begitu, pemerintah dapat melakukan kontrol, masyarakat bisa melihat, dan program MBG di Klaten berjalan transparan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Klaten Benny Indra Ardhianto menekankan pentingnya keseriusan dalam pelaksanaan program MBG ini.
“Semangat kita bukan sekadar menindaklanjuti edaran, tetapi menjaga anak-anak sekolah di Klaten agar mendapat makanan bergizi. Maka saya minta untuk gunakan bahan baku yang baik, ikuti SOP dalam memasak, perhatikan proses pengemasan, dan pastikan menu sesuai aturan. Sebagai transparansi, maka setiap SPPG bisa mengunggah menu tiap harinya di aku media sosialnya,” ujar Benny.
Terakhir, rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar-stakeholder, sehingga program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Klaten berjalan optimal, aman, dan memberi manfaat nyata bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
(inh)
