Kabupaten Bogor –
Aparat kepolisian bersama TNI dan pemerintah daerah menggelar patroli hingga razia kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat di malam hari. Sebanyak seratusan sepeda motor dengan knalpot brong terjaring razia.
“Malam hari ini tadi saya memimpin apel skala besar bersama TNI, Satpol PP, yang bertujuan adalah menciptakan situasi kondusif. Kami keliling, kami temukan banyak yang masyarakat berkumpul lalu kemudian ada yang tidak pakai helm dan ber-knalpot brong,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Minggu (22/10/2023) dini hari.
Razia digelar mulai Sabtu (21/10) malam hingga Minggu dini hari. Ratusan sepeda motor dengan berbagai pelanggaran terjaring razia.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro. Foto: Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro lakukan razia kenalpot brong.
|
“Oleh sebab itu, setelah pelaksanaan patroli skala besar, kami melaksanakan razia yang secara mobile. Kami mendapat kurang lebih hampir 110-an kendaraan knalpot brong dan juga pengendara yang berbonceng tiga dan tidak memakai helm,” ujarnya.
Selain itu, tujuan dilaksanakan razia adalah untuk memberi edukasi tentang keselamatan berkendara kepada masyarakat. Menurutnya, penegakan hukum adalah langkah terakhir.
“Tujuan kami adalah mengedukasi agar keselamatan kepada pengendara bermotor bisa tercapai dengan baik. Penegakan hukum adalah upaya terakhir bagi kami. Kami memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat,” sebutnya.
Rio mengatakan, pengendara yang terjaring razia bisa mengambil kembali motornya apabila telah menunjukkan surat-surat dan knalpot brong diganti knalpot standar. Namun apabila tidak bisa, maka akan ditilang.
“Ketika nanti surat-surat sudah bisa ditunjukkan, dan knalpot brong bisa diganti, kami akan kembalikan. Nanti ketika yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan surat dan juga tidak bisa melengkapi kendaraannya, maka kami akan menilang kendaraan tersebut,” tuturnya.
Untuk knalpot brong yang terjaring akan disita. Sebab, knalpot brong bisa mengganggu pengendara yang lainnya. Patroli dan razia akan terus dilakukan.
“Saya meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yang menggunakan kendaraan bermotor tolong dilengkapi dengan perlengkapan yang benar, knalpot jangan menggunakan brong karena mengganggu kebisingan,” jelasnya.
Rio juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kerumunan massa. Sebab, hal tersebut bisa berpotensi memicu gesekan dengan kelompok lain.
“Oleh sebab itu saya meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa sama-sama bekerja sama dengan seluruh aparat kepolisian, TNI, dan seluruh lapisan masyarakat, dan sadar akan bahaya berkendara dengan knalpot brong maupun tidak menggunakan helm,” pungkasnya.
(aik/aik)