Jakarta –
Tersangka, AH (27) membunuh karyawati berinisial FD (44) di depan lobi mal Tanjung Duren, Jakarta Barat disebut mengidap skizofrenia paranoid. Polisi menyebut AH berhalusinasi dan mengaku dapat bisikan ketika membunuh korban.
“Dari pelaku sendiri alasan untuk melakukan pembunuhan dikarenakan adanya bisikan,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (24/10/2023).
Syahduddi mengatakan AH juga berhalusinasi sehingga mendorongnya untuk membunuh korban.
“Ataupun halusinasi dari pelaku yang mendorong pelaku untuk bunuh korban. Halusinasi dari pelaku yang mendorong pelaku untuk membunuh korban,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan tersebut, pada pekan lalu penyidik melakukan pengamatan kejiwaan pelaku. AH disebut sering berhalusinasi, berbicara sendiri, dan memberi keterangan yang berubah-ubah.
“Atas keterangan tersebut, penyidik minggu lalu melakukan pengamatan selama pengambilan keterangan dari pelaku dimana pelaku sering berhalusinasi, berbicara sendiri, dan juga memberikan keterangan yang berubah-ubah kepada penyidik,” tuturnya.
Tersangka Alami Skizofrenia Paranoid
Polisi telah melakukan tes kejiwaan terhadap AH pembunuh FD. Hasil observasi menyatakan tersangka mengidap skizofrenia paranoid.
“Setelah kurang lebih 8 hari dilakukan observasi di RS Bhayangkara Polri, didapat keterangan dari dokter forensik psikiatri, terhadap tersangka AH didapati gangguan jiwa berat. Yang dalam istilah skizofrenia paranoid,” ujar Syahduddi.
Syahduddi menerangkan perbuatan pidana pelaku terpengaruh dari gangguan jiwanya. Pelaku, sebut Syahduddi, perlu dirawat.
“Dokter beri rekomendasi tersangka perlu perawatan psikiatri dan perawatan ketat guna mencegah terjadinya risiko pelaku dan lingkungannya,” imbuh Syahduddi.
(mea/mea)