Jakarta –
Polisi masih melakukan pengejaran terhadap beberapa orang terkait penembakan ‘maut’ di Medan Satria, Kota Bekasi. Polisi mengultimatum kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri.
“Kami harapkan (pelaku) menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas,” tegas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Hengki mengatakan pihak kepolisian akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme. Sebab, lanjut dia, aksi tersebut meresahkan masyarakat.
“Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat resah masyarakat,” imbuhnya.
Duduk Perkara
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, mengungkap awal mula penembakan di Bekasi tersebut. Kejadian ini diawali ketika kelompok John Kei mendapatkan informasi bawa kelompok Nus Kei akan menyerang mereka.
“Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” kata Yudho.
Yudho menjelaskan, saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan, mereka juga sudah mempersenjatai diri dengan persenjataannya.
“Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu parang, senjata api,” kata dia.
Saat kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok Jhon Kei pun menembak ke arah mereka. Alhasil korban GR pun tewas setelah tertembak di dahi kirinya.
“Begitu mereka (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok Jhon Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami,” imbuhnya.
Setelah itu pihak Nus Kei membawa korban tertembak ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri. Yudho menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota masih mendalami kasus tersebut.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya akan menggelar jumpa pers terkait kasus ini Jumat (3/11).
“Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi, Jumat,” kata Hengki.
(mea/mea)