Jakarta –
Tanggal 18 November memperingati sederet perayaan penting nasional dan internasional. Perayaan hari penting tanggal 18 November ini meliputi Hari Sawit Nasional, Milad Muhammadiyah, dan Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional.
Masing-masing perayaan hari penting nasional dan internasional pada tanggal 18 November itu tentunya memiliki sejarah dan tujuannya sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak uraian tentang perayaan hari penting pada 18 November berikut ini:
Setiap tanggal 18 November diperingati sebagai Hari Sawit Nasional. Peringatan Hari Sawit Nasional setiap tanggal 18 November adalah untuk memperingati penanaman kelapa sawit pertama kali di Indonesia secara komersial pada 18 November 1911 silam.
Penanaman kelapa sawit secara komersial di Indonesia dilakukan pertama kali di kebun Sungai Liput (Aceh) dan Pulu Raja (Asahan), Sumatera Utara. Hal ini menempatkan Sumatera Utara sebagai wilayah perintis perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Alasan tanggal 18 November dipilih sebagai Hari Sawit Nasional adalah karena sesuai data pustaka PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) Medan bahwa tanaman sawit pertama kali dikembangkan komersial di Indonesia mulai 18 November 1911 itu.
Tanggal 18 November juga memperingati hari kelahiran atau Milad Muhammadiyah. Dikutip dari laman resminya, Muhammadiyah didirikan pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 di Kampung Kauman Yogyakarta oleh Muhammad Darwis atau dikenal sebagai KH Ahmad Dahlan.
Tahun ini, pada 18 November 2023 bertepatan dengan Milad ke-111 Muhammadiyah. Berdasarkan Keputusan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 735/KEP/I.0/E/2023, ditetapkan Tema Milad ke-111 Muhammadiyah dengan slogan “IKHTIAR MENYELAMATKAN SEMESTA”.
Untuk peringatan internasional, pada tanggal 18 November 2023 diperingati sebagai Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional atau International Survivors of Suicide Loss Day. Dilansir laman National Today, Hari ini diperingati pada hari Sabtu di bulan November sebelum Hari Raya Thanksgiving.
Hari ini mempromosikan untuk berkumpul bersama dan mendukung para penyintas dari peristiwa tragis ini. Ketika seseorang kehilangan nyawanya karena bunuh diri, hal itu berdampak pada orang-orang yang mengenal dan mencintai mereka. Bagi orang-orang tersebut, kesedihan dan trauma bisa sangat sulit untuk ditangani.
Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional adalah tentang menunjukkan dukungan dan cinta kepada para penyintas bunuh diri. Dilansir National Today, Hari Penyintas Bunuh Diri Internasional diciptakan pada tahun 1999 oleh Senator Amerika Serikat (AS) Harry Reid setelah ayahnya bunuh diri.
(wia/imk)