Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    VAR Menjadi Penentu Pertandingan Inter Milan vs Liverpool di San Siro

    December 10, 2025

    Ketua KPK Ungkap Alasan Pemkab Akali Hasil SPI

    December 10, 2025

    Bubur Ayam Dinobatkan sebagai Bubur Terbaik Dunia : Okezone Women

    December 10, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Gebrak Desak Pembebasan Tahanan Politik hingga Reformasi Upah

    Gebrak Desak Pembebasan Tahanan Politik hingga Reformasi Upah

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 10, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Aksi dimulai di depan kantor Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, membawa seruan besar bertajuk “Bangun Persatuan Rakyat untuk Kebebasan Politik, Keadilan Upah, dan Keadilan Ekologi.”


    Momentum Hari HAM Internasional selalu mengingatkan publik pada jejak sejarah penting. Pada 10 Desember 1948, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengesahkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), dan dua tahun setelahnya peringatan Hari HAM Internasional dimulai secara resmi. 

    Indonesia pun telah mengadopsi prinsip-prinsip HAM ke dalam hukum nasional, terutama lewat amandemen UUD 1945 pada tahun 2000 yang memasukkan bab khusus tentang HAM.



    Namun, setelah 77 tahun DUHAM lahir dan 25 tahun setelah bab HAM diadopsi dalam konstitusi, Gebrak menilai kondisi pemenuhan HAM di Indonesia justru menjauh dari nilai-nilai yang dijanjikan.

    Dalam aksi tahun ini, Gebrak menyoroti tiga isu utama yang dianggap paling mendesak. Pertama, pembebasan tahanan politik.

    Gebrak menuding aparat melakukan kriminalisasi massal setelah peristiwa Perlawanan Agustus lalu. Mereka mendesak negara menghentikan represi terhadap kebebasan berekspresi dan berkumpul.

    Kedua, reformasi sistem pengupahan menuju Kebutuhan Hidup Layak. Alih-alih mewujudkan upah yang adil, sistem pengupahan nasional dinilai justru memperlebar kesenjangan antarwilayah. 

    Ketimpangan itu, menurut Gebrak, berpotensi memicu konflik sosial, instabilitas politik, hingga kekerasan jika dibiarkan berlarut.

    Ketiga, krisis agraria dan bencana ekologis.
    Gebrak menilai kegagalan negara mengatasi konflik agraria dan kerusakan lingkungan telah merampas ruang hidup masyarakat, terutama kelompok rentan di pedesaan.

    Usai menyampaikan tuntutan di depan kantor ILO, massa kemudian bergerak menuju Istana Negara. Namun aparat kepolisian tidak memberikan izin bagi mereka mendekat ke kawasan istana, sehingga ratusan demonstran akhirnya menggelar aksi lanjutan di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

    Petugas keamanan disiagakan ketat. Arus kendaraan mulai tersendat di sekitar lokasi, meski sejauh ini belum ada pengalihan lalu lintas dari pihak kepolisian.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Ketua KPK Ungkap Alasan Pemkab Akali Hasil SPI

    December 10, 2025

    Eks Dirut Taspen ANS Kosasih Dihukum 10 Tahun Penjara

    December 10, 2025

    Delpedro Cs Jalani Sidang Perdana Pekan Depan

    December 10, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    VAR Menjadi Penentu Pertandingan Inter Milan vs Liverpool di San Siro

    Berita Olahraga December 10, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Italia: Video Assistant Referee (VAR) jadi faktor penentu dalam kekalahan Inter Milan…

    Ketua KPK Ungkap Alasan Pemkab Akali Hasil SPI

    December 10, 2025

    Bubur Ayam Dinobatkan sebagai Bubur Terbaik Dunia : Okezone Women

    December 10, 2025

    Eks Dirut Taspen ANS Kosasih Dihukum 10 Tahun Penjara

    December 10, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    VAR Menjadi Penentu Pertandingan Inter Milan vs Liverpool di San Siro

    December 10, 2025

    Ketua KPK Ungkap Alasan Pemkab Akali Hasil SPI

    December 10, 2025

    Bubur Ayam Dinobatkan sebagai Bubur Terbaik Dunia : Okezone Women

    December 10, 2025

    Eks Dirut Taspen ANS Kosasih Dihukum 10 Tahun Penjara

    December 10, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.