Bogor –
Jalan Parungpanjang-Bunar, Kabupaten Bogor, rusak parah akibat banyak truk tambang melintas. Pasalnya proyek jalur khusus truk tambang masih dihadapi upaya pembebasan lahan.
“Informasi yang saya dapat sekarang kan proses pembebasan lahan ya, nanti sampai di Desember,” kata Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, kepada wartawan di Cibinong, Rabu (22/11/2023).
Ajat mengatakan jalur khusus truk kendaraan tambang tersebut harus dibuat. Sebab, telah menjadi atensi pemerintah pusat dan untuk kepentingan masyarakat.
“Kenapa menjadi pertimbangan? Karena memang Kementerian ATR juga menginginkan ada jalan alternatif. Jadi pemerintah pusat akan care kalau memang ada jalan alternatif. Mau tidak mau, jalan khusus tambang itu harus diwujudkan,” tuturnya.
Berdasarkan hasil kajian, Ajat mengatakan jalur khusus truk tambang tersebut bisa meminimalisir dampak kerusakan jalan di Kecamatan Parungpanjang sebagai solusi jangka panjang. Jalur truk tambang tersebut meliputi empat kecamatan, yakni Parungpanjang, Cigudeg, Rumpin, dan Gunung Sindur.
“Kan ada pendekatan jangka pendek, yang disampaikan Pak Pj Gubernur dan Bupati Bogor. Tapi ada jangka menengah, nanti 2024 memang jalan provinsinya diperbaiki, ditingkatkan. Kemarin kita juga diminta mengusulkan jalan yang memang, jalan kabupaten, yang dilewati oleh angkutan tambang, untuk diusulkan ke provinsi,” ungkapnya.
“Jadi sekarang kelihatannya respons pemerintah terhadap keinginan masyarakat cukup komprehensif ya, dari mulai yang sifatnya jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Jangka panjang itu jalur tambang, jangka pendek itu diperbaiki kantong parkir,” sambung Ajat.
Pemprov Pastikan Proyek Berlanjut
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menjamin proyek jalur khusus truk tambang di Kabupaten Bogor terus dilanjutkan. Dia mengaku bakal mengecek progres proyek itu secara langsung.
“Nanti itu kan sedang berproses ya, saya akan tinjau seperti apa, karena kan perluasan lahan, apa ada permasalahan di sana,” kata Bey kepada wartawan di Cibinong, Jumat (15/9).
Bey mengatakan Pemprov Jabar ingin pembangunan tersebut tuntas. Dia mengatakan jalur khusus truk tambang itu akan membantu warga.
“Ya intinya kami pemerintah provinsi ingin itu tetap berjalan, karena membantu masyarakat juga di daerah sana. (Peninjauan) Cari waktu dulu,” ujarnya.
(rdh/jbr)