Dalam pernyataannya, Pemerintah Provinsi Yerusalem menyebut para pemukim memaksa masuk ke area Al-Aqsa dalam dua gelombang pada pagi dan sore hari.
“Mereka melakukan ritual Talmud di dekat Kubah Batu dengan perlindungan penuh dari polisi Israel,” ungkap laporan tersebut, seperti dimuat Anadolu News.
Selain para pemukim, otoritas setempat juga mencatat adanya 778 turis asing yang memasuki kompleks masjid melalui gerbang yang dioperasikan oleh pihak Israel.
Angka tersebut menambah data bulanan yang menunjukkan peningkatan kunjungan ke area suci itu.
Menurut data resmi, sepanjang November terdapat 4.266 pemukim ilegal dan sekitar 15.000 turis asing yang mengakses kompleks Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Sementara itu, pihak Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada masa lampau.
Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak Perang Arab-Israel 1967 dan kemudian menganeksasi seluruh kota pada 1980, sebuah langkah yang hingga kini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
