Aceh, CNN Indonesia —
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah terpaksa menggunakan jasa kuli panggul untuk memasok BBM dari Kabupaten Aceh Utara dengan berjalan kaki sepanjang 10 kilometer.
Hal itu dilakukan agar alat berat di daerah itu bisa beroperasi membuka akses jalan yang tertutup banjir dan longsor yang terjadi dua pekan lalu. Apalagi Bener Meriah sudah dua pekan tak dapat bantuan BBM.
“Benar (sewa jasa kuli panggul). Kondisinya saat ini kita belum menerima BBM yang dipasok melalui udara dari Pemerintah,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Hidrometeorologi Bener Meriah, Ilham Abdi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/12).
Ilham mengatakan kuli panggul tersebut dibayar Rp200 ribu per jerigen isi 25 liter dengan akses jalan kaki melewati jalur darat yang tertutup material lumpur dan kayu.
“Rp200 ribu per jerigen untuk per jerigen isi 25-30 liter dan akses jalan kakinya sekitar 10 km,” ujarnya.
Per hari ini kata Ilham sejumlah kendaraan operasional untuk mengantar logistik tidak beroperasi karena kehabisan BBM. Pihaknya masih menunggu para kuli panggul tiba ke Bener Meriah mengangkut BBM.
“Hari ini, sejumlah kendaraan operasional logistik hingga pemadam kebakaran mengalami kehabisan BBM,” katanya.
Sejauh ini tepat 14 hari pasca bencana banjir longsor Kabupaten Bener Meriah masih terisolasi lewat akses darat begitupun akses darat antar kecamatan. Pihaknya masih berupaya membuka jalur dengan 6 alat berat.
Abdi meminta Pemerintah untuk mendatangkan BBM lewat jalur udara agar operasional mobil pengangkut logistik dan alat berat bisa beroperasi maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(dra/gil)
[Gambas:Video CNN]

