Jakarta –
Hampir dua periode penuh Siti Nurbaya Bakar menjabat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apa saja cerita paling berkesan dalam menjalankan tugasnya?
“Kalau dari kehutanan dan lahan jelas keberhasilannya dari kebakaran hutan dan lahan. Waktu itu (ketika baru dilantik) kebakarannya gila-gilaan, kebakaran gambut juga besar sekali. Sekarang turun signifikan. Kalau dari data emisinya 2023 mungkin sekitar 1 juta, tapi itu setiap kebakaran kita matikan. Dari angka itu kebanyakan dari savana jadi yang tiga hari sudah hijau lagi,” kata Menteri Siti Nurbaya kepada wartawan di arena COP28 Dubai, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, ada sistem monitoring cuaca yang lebih baik. Juga pemantauan kualitas udara yang jauh lebih baik.
“Terkait kualitas udara dari tahun 2016, sudah ada 56 unit alat pemantau di seluruh Indonesia. Juga ada langkah pengendalian cuaca, pengendalian ke lapangan,” katanya.
Kelompok Manggala Agni juga terus memberikan pemahaman terhadap persoalan kebakaran hutan kepada masyarakat. Kemudian juga dilakukan pengendalian lahan lanskap gambut, juga penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggar.
“Tahun 2023 yang ditegur ada 300 perusahaan lebih. Disegel mungkin ada 60-an,” tegasnya.
Menurut Siti Nurbaya, 9 tahun sampai saat ini jabatannya berlangsung sudah banyak perubahan. Ia menyebut diperlukan waktu 6-8 tahun untuk memastikan kebijakan efektif. Saat ini perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan program berjalan dengan baik.
“Ternyata di pengendalian lanskap ada persoalan. Paling banyak soal lahan yang kalau sudah akhir musim panas mau hujan ngolahnya tanahnya dibakar saja. Saya sudah berinteraksi langsung dengan pemda terkait hal ini,” katanya.
“Saya kan dari kecil PNS, birokrat 13 tahun jadi sekjen, jadi saya mempelajari bagaimana kebijakan dipikirin sampai diimplementasikan. Kalau melihat siklus kebijakan itu antara 6-8 tahun. Jadi sekarang kita kerjain evaluasi. Misalnya apa sudah benar kita konsentrasi di mitigasi karena adaptasi juga tidak kalah penting seperti ngasih tahu warga membakar sampah itu berbahaya,” pungkasnya.
(van/fas)