Arce dituduh terlibat skema korupsi ketika masih menjabat Menteri Perekonomian era Presiden Evo Morales pada 2006-2019.
Penangkapan dilakukan setelah pemerintah mengklaim menemukan dokumen transaksi yang menghubungkan Arce dengan penyaluran dana ilegal, termasuk aliran uang ke sejumlah politikus.
Sumber kejaksaan mengatakan, penyelidikan memasuki tahap penting dengan bukti kuat keterlibatan Arce. Menurut penyidik, ada alur uang yang jelas dan tidak dapat dibantah.
Kasus ini juga menyeret Lidia Patty, mantan anggota parlemen sayap kiri, yang ditangkap pekan lalu. Lidia diduga menerima sekitar Rp1,6 miliar untuk proyek budidaya tomat yang tidak pernah dijalankan.
Arce sebelumnya memimpin Bolivia saat negara itu menghadapi krisis bahan bakar dan cadangan devisa melemah, sebelum ia memutuskan tidak maju dalam pemilu Agustus 2025 lalu.
Wakil Presiden Edmand Lara mengatakan, pemerintahannya akan tegas menindak praktik korupsi tanpa melihat jabatan maupun pengaruh politik.
“Setiap orang yang telah mencuri dari negara ini akan mengembalikan setiap sen terakhir,” kata Edmand dikutip dari The Guardian, Kamis 11 Desember 2025.
Pemeriksaan terhadap Arce dijadwalkan berlangsung intensif beberapa hari ke depan. Tim penyidik menargetkan memastikan peran Arce dalam dugaan kasus tersebut.

