Jakarta –
Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo muncul dan memberikan pengakuan mengejutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memintanya menghentikan kasus korupsi e-KTP. Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep ikut berkomentar dengan meminta bukti atas pengakuan itu.
“Ya kalau buat saya, udah… kasih buktinya, udah gitu aja, repot amat,” kata Kaesang setelah menghadiri acara Dialog Interaktif yang digelar DPW PSI Jatim di Empire Palace Surabaya, dilansir detikJatim, Sabtu (2/12/2023).
Pengakuan Agus itu disampaikan dalam wawancara program Rosi di Kompas TV seperti dikutip, Jumat (1/12/2023). Agus menceritakan pada saat itu dirinya dipanggil Jokowi ke Istana.
“Saya terus terang pada waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian, oleh Presiden. Presiden waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno. Saya heran biasanya memanggil itu berlima, ini kok sendirian. Dan dipanggilnya juga bukan lewat ruang wartawan tapi lewat masjid kecil gitu,” kata Agus.
Agus mengatakan, Jokowi sudah dalam keadaan marah saat dia masuk ke Istana. Agus menyebut Jokowi meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto.
“Di sana, begitu saya masuk, Presiden sudah marah. Menginginkan… karena baru saya masuk, beliau sudah teriak ‘Hentikan’. Kan saya heran, hentikan, yang dihentikan apanya,” ujar Agus.
“Setelah saya duduk, ternyata saya baru tahu kalau yang suruh hentikan itu adalah kasusnya Pak Setnov, Ketua DPR pada waktu itu, mempunyai kasus e-KTP supaya tidak diteruskan,” sambung dia.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dhn)