Jakarta –
Setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Artileri Nasional. Hari besar ini bertujuan untuk memperingati peresmian Markas Artileri pada 4 Desember tahun 1945.
Lalu, apa itu artileri? Bagaimana sejarah Hari Artileri Nasional tanggal 4 Desember? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Artileri?
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artileri memiliki tiga arti, yaitu 1. senjata untuk melontarkan proyektil; 2. pasukan tentara yang bersenjata berat; 3. ilmu tentang mempergunakan senjata. Berdasarkan maknanya, artileri berhubungan dengan militer.
Dilansir laman Kelas Pintar Kemdikbud, artileri di Indonesia berawal sejak masa penjajahan Belanda. Saat itu, Belanda melatih beberapa pemuda untuk mengoperasikan artileri. Hal inilah yang menjadi bekal kemampuan pemuda Indonesia untuk mengoperasikan senjata berat sekaligus menjadi cikal bakal lahirnya hari artileri di Indonesia.
Beberapa pemuda yang mendapatkan pelatihan artileri dari Belanda antara lain, Soerio Santoso, Memet Rahman Ali Soewardi, Sadikin, Oerip Soemohardjo, Raden Askari. R.M. Pratikno Suryosumarno, Tjhwa SiongPik, Giroth Wuntu, Rudy Pirngadi, Abdullah, J. Minggu, Aminin, dan T.B. Simatupang.
Ilustrasi Hari Artileri (Foto: dok Puspen TNI)
|
Lalu, menyerahnya tentara Kekaisaran Jepang pada 16 Agustus 1945 menjadi kesempatan awal bagi pemuda yang sudah menerima pelatihan artileri untuk mengambil alih sarana artileri demi mendukung kemerdekaan Indonesia. Kemudian, pada 5 Oktober 1945 pasca kemerdekaan Indonesia, lahirlah Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Saat itu, pelatihan secara khusus dipimpin oleh Kapten Soewandi dengan berbekal persenjataan hasil rampasan dari Jepang. Pelatihan ini bertujuan agar pemuda Indonesia mampu menghadapi Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 melawan tentara sekutu, dengan senjata artileri peninggalan Jepang.
Setelah Pertempuran Surabaya, pada 4 Desember 1945, Letnan Jenderal Urip Soemohardjo meresmikan Markas Artileri yang merupakan bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) yang berkedudukan di Yogyakarta. Letnan Kolonel R.M Pratikno Suryo Sumarno ditunjuk sebagai Komandan Artileri Pertama Indonesia.
Komandan Diklat TNI Angkatan Darat menetapkan bahwa setiap tanggal 4 Desember diperingati sebagai Hari Artileri Nasional. Penetapan ini berdasarkan peresmian Markas Artileri pertama di Indonesia pada 4 Desember 1945.
Hingga saat ini, setiap tanggal 4 Desember diperingati pula sebagai Hari Korps TNI AD dan seiring perkembangan zaman berubah menjadi Hari Korps Armed TNI AD.
(kny/imk)