Jakarta –
Dewan Pengawas (Dewas) KPK akan menentukan kelanjutan dugaan pelanggaran kode etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri terkait pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) minggu depan. Dewas KPK mengatakan pihaknya tidak akan melakukan konfrontasi Firli dengan SYL.
“Tidak,” ujar ujar Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris, menjawab terkait masih ada tidaknya peluang konfrontasi Firli dengan SYL, saat dihubungi, Selasa (5/12/2023).
Haris juga mengatakan pihaknya telah selesai memanggil seluruh saksi terkait kasus ini. Total kata Haris, pihaknya telah memanggil 30 orang.
“Rasanya sudah (seluruh saksi),” kata Haris.
“Tepatnya saya lupa, tapi sekitar 30 orang atau lebih,” tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Firli Bahuri memenuhi panggilan Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dia menjalani pemeriksaan dugaan pelanggaran etik terkait pertemuan dengan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli tiba sekitar pukul 09.37 WIB, Selasa (5/12/2023) di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan. Saat tiba di Dewas KPK, Firli tidak banyak bicara. Dia segera bergegas masuk ke dalam gedung usai turun dari mobil.
Firli mengatakan pihaknya datang untuk memenuhi panggilan Dewas KPK. Firli kemudian masuk ke ruang pemeriksaan di gedung ACLC KPK.
“Saya datang memenuhi panggilan Dewas nanti saya sampaikan setelah itu,” ujarnya.
Usai dua jam, Firli keluar dan irit bicara soal pemeriksaannya. Pantauan detikcom, Firli keluar pukul 11.45 WIB dari gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan. Firli, yang mengenakan kemeja biru muda, tampak tersenyum sambil masuk ke mobil.
“Terima kasih ya,” ujarnya.
(dwia/dwia)