Hal itu disampaikan Founder Citra Institute, Yusak Farchan kepada RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.
Yusak menilai adanya kemungkinan presiden mereshuffle Bahlil dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sesuai desakan publik.
Selain itu, menurut Yusak, Bahlil juga ingin mengamankan posisinya sebagai Ketum Golkar
“Bahlil sedang meredam gejolak internal Partai Golkar agar posisinya sebagai ketua umum tidak didongkel di tengah jalan. Karena kalau Prabowo sure dan happy terhadap Bahlil, posisi Bahlil tentu akan aman,” ujar Yusak.
Ancaman terhadap Bahlil di internal Golkar, menurut Yusak juga semakin jelas terlihat lewat permintaan pembentukan koalisi permanen kepada Presiden Prabowo.
“Dukungan presiden atas kekuasaan terhadap Bahlil, saya kira sangat vital untuk meredam upaya kudeta internal (Golkar) dari posisi ketua umum,” demikian Yusak menambahkan.

