Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Performa Lawan Wolves Jadi Alarm, Arsenal Bisa Gagal Juara Premier League

    December 14, 2025

    Zulhas Susuri Pesisir Aceh Utara yang Terdampak Bencana

    December 14, 2025

    Bapanas: Harga Beras Deflasi di Akhir 2025 Meski Musim Paceklik : Okezone Economy

    December 14, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Teori Paradixia Dorong Hukum Mendidik Teknologi AI

    Teori Paradixia Dorong Hukum Mendidik Teknologi AI

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 14, 2025No Comments2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Dalam disertasinya, Efatha menegaskan bahwa hukum tidak cukup hanya mengejar perkembangan teknologi, tetapi harus mampu mendidik dan mengarahkan kecerdasan buatan. Ia menilai hukum masih bergerak bertahap, sementara teknologi AI dan pola kejahatan baru berkembang secara eksponensial, menyebar, dan berevolusi lebih cepat dari regulasi.


    Untuk menjawab tantangan tersebut, Efatha memperkenalkan Teori Paradixia, sebuah kerangka tata kelola AI yang mengintegrasikan nilai Pancasila, pendekatan human-centered law, dan prinsip akuntabilitas algoritmik. Paradixia menempatkan manusia sebagai pengendali utama teknologi, sekaligus menegaskan tanggung jawab etis dan hukum bagi pengembang AI.

    “Hukum harus hadir sejak tahap desain teknologi, bukan hanya ketika dampak negatif sudah terjadi,” ujar Efatha dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu malam, 13 Desember 2025.



    Penguji eksternal, Prof. Dr. Jimmy Pello, S.H., MS., menilai Paradixia sebagai kontribusi strategis bagi pengembangan hukum teknologi Indonesia. Menurutnya, kerangka tersebut mampu menjembatani kesenjangan antara percepatan inovasi AI dan kapasitas hukum dalam mengelola risiko secara adil dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Yohanes Usfunan, S.H., M.Hum., selaku promotor, menyatakan bahwa disertasi ini menunjukkan sintesis kuat antara hukum positif, teori hukum, dan filsafat hukum. Ia menilai Paradixia tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga memiliki nilai aplikatif bagi pembentukan kebijakan publik.

    Teori Paradixia dibangun atas sembilan elemen utama dan dilengkapi model tanggung jawab hukum berjenjang, mulai dari strict liability untuk AI berisiko tinggi hingga negligence-based liability untuk risiko rendah.

    Di tengah percepatan teknologi dan evolusi kejahatan digital, Paradixia dipandang sebagai langkah konseptual penting untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan berkembang dalam koridor hukum, etika, dan kemanusiaan.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Zulhas Susuri Pesisir Aceh Utara yang Terdampak Bencana

    December 14, 2025

    Prabowo Bangga Kontingen Merah Putih Kumpulkan 31 Emas di SEA Games 2025

    December 14, 2025

    Said Abdullah Apresiasi Banteng Jatim Juara Soekarno Cup 2025

    December 14, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Performa Lawan Wolves Jadi Alarm, Arsenal Bisa Gagal Juara Premier League

    Berita Olahraga December 14, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Inggris: Legenda Arsenal, Martin Keown, memperingatkan mantan klubnya bahwa performa seperti saat…

    Zulhas Susuri Pesisir Aceh Utara yang Terdampak Bencana

    December 14, 2025

    Bapanas: Harga Beras Deflasi di Akhir 2025 Meski Musim Paceklik : Okezone Economy

    December 14, 2025

    Gunung Semeru Alami 83 Kali Gempa Letusan, Status Siaga

    December 14, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Performa Lawan Wolves Jadi Alarm, Arsenal Bisa Gagal Juara Premier League

    December 14, 2025

    Zulhas Susuri Pesisir Aceh Utara yang Terdampak Bencana

    December 14, 2025

    Bapanas: Harga Beras Deflasi di Akhir 2025 Meski Musim Paceklik : Okezone Economy

    December 14, 2025

    Gunung Semeru Alami 83 Kali Gempa Letusan, Status Siaga

    December 14, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.