SEBUAH video mengejutkan muncul dari seorang analis Israel yang mengatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) seharusnya membunuh 100.000 warga Palestina sejak awal perang di Gaza. Pernyataan yang disampaikan analis Zvi Yehezkeli di saluran televisi Channel 13 Israel itu telah menjadi viral di media sosial.
Dalam klip video yang beredar di media sosial, Yehezkeli mengatakan bahwa tentara Israel harus membunuh 100.000 warga Palestina, dan baru setelah itu Israel dapat menyerukan gencatan senjata dan melakukan proses pertukaran tahanan. Pengguna media sosial mengecam analis tersebut.
“Inilah yang mereka pikirkan, dan inilah yang mereka inginkan di Gaza!” kata beberapa orang sebagaimana dilansir MIddle East Monitor. “Tampaknya beberapa profesional media Israel telah mencapai tingkat Nazisme dan fasisme yang lebih tinggi,” klaim yang lain.
Hingga kemarin, Selasa, (19/12/2023) militer Israel telah membunuh 19.667 warga Palestina di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Hampir 53.000 orang terluka, dan setidaknya 8.000 orang masih hilang di bawah reruntuhan infrastruktur sipil yang dihancurkan oleh negara zionis itu.
Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel selama lebih dari 16 tahun, dan berada dalam cengkeraman “bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata sumber-sumber Palestina dan PBB.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
(dka)