JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat lagi sepanjang perdagangan hari ini. Pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 7.183 – 7.250.
Pengamat Pasar Modal William Hartanto mengatakan, kesimpulan perdagangan sebelumnya, IHSG kokoh, bahkan ketika indikasi jenuh beli sudah terlihat, masih berhasil dijaga untuk melanjutkan penguatan, dibantu dengan sektor-sektor baru yang menopang seperti sektor energi dan farmasi.
“Walaupun secara bobot tidak besar, namun jika penguatannya serentak, hasilnya akan tetap seperti penguatan yang diberikan oleh saham dengan bobot besar,” tulis William dalam analisisnya, Kamis (21/12/2023).
Menurut William, dengan kondisi demikian, terbuka ruang penguatan lanjutan IHSG bahkan tanpa harus melalui fase retest pada 7.200 sebagai support baru.
Untuk faktor teknikal, sejauh ini pergerakan IHSG masih berhasil melewati ekspektasi, bahkan di saat kekhawatiran akan terjadinya jenuh beli pun bisa dipatahkan.
“Hal ini tidak lepas dari kemunculan sektor-sektor baru yang menguat serentak dan membantu penguatan IHSG, misalnya seperti sektor farmasi dan energi,” ujarnya.
Oleh karena itu, penguatan IHSG masih bisa berlanjut kembali.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat sebesar 68.32 poin (+0.96%) menuju 7187,84 pada perdagangan hari Selasa 19 Desember 2023.
Sebanyak 304 saham menguat, 228 saham menurun, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 9.9T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
TRIM, buy, support 264, resistance 294.
Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.