Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Milan Susun Strategi Khusus, Mike Maignan Optimis Bertahan di Milan

    December 18, 2025

    Bendera GAM, PBB, sampai Bendera Putih Berkibar di Aceh

    December 18, 2025

    Buntut Terra Drone Terbakar, Pramono Berencana Siapkan Pergub untuk Ketertiban Gedung : Okezone News

    December 18, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Alotnya Label Bencana Nasional

    Alotnya Label Bencana Nasional

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 16, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Status itu viral seviral-viralnya saat bencana Sumatera itu baru saja meledak. Ia mewakili perasaan semua orang yang membacanya. “Kaba baiak baimbauan, kaba buruak bahambauan.”


    Artinya, kabar baik diimbaukan, diajak, diberi tahu, diundang, sedangkan kabar buruk berhamburan, tak perlu diajak, tak perlu diberi tahu, dan tak perlu diundang. Datang langsung ke lokasi bencana itu.

    Istilah Presiden Prabowo Subianto saat Rapat Kabinet kemarin, bencana itu umpama perintah operasi. Tanpa menunggu perintah atasan langsung turun ke lapangan. Bencana itu sendiri perintah paling atas.



    J.S. Khairen seperti juga Praz Teguh dan novelis muda lainnya, Boy Candra, langsung turun tangan membantu para korban bencana, sambil pulang kampung, yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.

    J.S. Khairen bercerita panjang lembar tentang pengalamannya terjun langsung ke lokasi bencana yang menggetarkan itu, di Podcast Rhenald Kasali, yang juga merupakan dosennya, saat kuliah di UI.

    “Jadi Prof, bencana itu seonggok-seonggok saja, utamanya yang dekat dengan aliran sungai, dan itu tak jauh pula dari rumah saya, “kata Khairen menjelaskan simpel kepada Rhenald Kasali.

    Agaknya Khairen ingin menjelaskan bahwa situasi di banyak titik di Sumbar itu normal-normal saja. Berjalan seperti biasa, termasuk di Bandara. Situasi tidak lumpuh total, di mana orang tak bisa bergerak.

    Di tempat-tempat yang terkena bencana memang parah. Beberapa akses utama terputus, jembatan di terjang arus banjir yang bercampur kayu dan lumpur.  Bahkan, batu sebesar Avanza turun dari atas bukit.

    Agak terkoreksi juga terlihat persepsi Rhenald Kasali terhadap bencana Sumatera itu dengan penjelasan Khairen, terutama pada diksi seonggok-seonggok. Diksi itu ketahuan betul Khairen adalah Minang asli.

    Saat Rhenald Kasali menanyakan apakah perlu status Bencana Nasional atau tidak, Khairen tak lagi menjawab seperti statusnya yang viral itu. Kekayaan Sumatera Milik Nasional, Bencananya Tidak!

    Tentu bukan bermaksud mengecilkan arti bencana besar itu. Tapi label Bencana Nasional punya efek lain yang mulai dipahami Khairen. Dan itu, di luar kuasa Khairen untuk mendesak atau semacamnya.

    Apalagi Sumatera Barat, khususnya Kota Padang, tempat tinggal Khairen, bukanlah lokasi terparah bencana yang memilukan itu. Ada Agam, Padang Panjang, termasuk di Aceh sana, di Tamiang.

    Khairen juga membantah persepsi Rhenald Kasali bahwa yang bergerak membantu orang dari luar saja. “Tidak, Prof,” tegas Khairen. Warga setempat turut membantu dan kami menutup celah-celahnya.

    Podcast Khairen dan Rhenald Kasali ini terjadi pada pekan awal. Artinya, Khairen sudah balik ke Jakarta. Label Bencana Nasional itu tidak lagi jadi fokusnya, seperti status awalnya yang viral seviral-viralnya itu.

    Agak aneh juga Anies Baswedan yang baru kemarin kembali dari lokasi bencana, masih menyuarakan status Bencana Nasional untuk menangani bencana ini. Katanya, belum terlambat, kalau mau ditetapkan.

    Anies memang baru saja kembali dari Aceh. Ada videonya di tenda bersama anak-anak. Videonya di area tumpukan kayu pasca banjir. Agak aneh juga kalau Anies tak turun ke Aceh atau Sumatera Barat.

    Bisa jadi itulah bedanya novelis dan politisi kembali dari lokasi bencana. Novelis memaknai peristiwa secara universal, sementara politisi sebisa mungkin justru menunggangi berdasarkan kepentingannya.

    Kalau soal penanganan bencana, Anies belum ada apa-apanya. Lima tahun jadi Gubernur DKI Jakarta, untuk menangani banjir Jakarta saja tak bisa. Apalagi bencana Sumatera. Kalau soal tuntut status Bencana Nasional, siapa pun bisa.

    Presiden Prabowo agak kesal juga dengan pihak yang mengatakan Pemerintah tidak hadir di lokasi bencana, saat Rapat Kabinet kemarin. Semua sudah dikerahkan masih saja dianggap tidak hadir.

    “Jangan kesal dan bersedih, Pak Presiden!” Teruslah bekerja hingga lelahmu, lelah mengejarmu.

    Erizal
    Direktur ABC Riset & Consulting





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Bendera GAM, PBB, sampai Bendera Putih Berkibar di Aceh

    December 18, 2025

    KPK Benarkan Tangkap Bupati Ade Kuswara, Kajari Bekasi Masih Dicari?

    December 18, 2025

    1.068 Jiwa Meninggal, 190 Hilang

    December 18, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Milan Susun Strategi Khusus, Mike Maignan Optimis Bertahan di Milan

    Berita Olahraga December 18, 2025

    Ligaolahraga.com -Berita Liga Italia: Situasi kontrak Mike Maignan kini menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif. AC Milan…

    Bendera GAM, PBB, sampai Bendera Putih Berkibar di Aceh

    December 18, 2025

    Buntut Terra Drone Terbakar, Pramono Berencana Siapkan Pergub untuk Ketertiban Gedung : Okezone News

    December 18, 2025

    DKI Jakarta Buka Posko Pohon Tumbang, Warga Diminta Laporkan Bahaya

    December 18, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Milan Susun Strategi Khusus, Mike Maignan Optimis Bertahan di Milan

    December 18, 2025

    Bendera GAM, PBB, sampai Bendera Putih Berkibar di Aceh

    December 18, 2025

    Buntut Terra Drone Terbakar, Pramono Berencana Siapkan Pergub untuk Ketertiban Gedung : Okezone News

    December 18, 2025

    DKI Jakarta Buka Posko Pohon Tumbang, Warga Diminta Laporkan Bahaya

    December 18, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.