Berita Liga Inggris: Eddie Howe secara terbuka mengakui Newcastle United masih “menderita” akibat kepergian Alexander Isak ke Liverpool. Sang manajer menilai kehilangan striker kelas dunia seperti Isak menjadi pukulan besar yang belum sepenuhnya teratasi, meski klub telah berusaha beradaptasi dengan wajah baru skuad.
Beberapa musim lalu, Newcastle dikenal dengan slogan tegas dari Eddie Howe, “intensitas adalah jati diri kami”. Filosofi itu membawa The Magpies melesat ke Liga Champions, menjuarai Carabao Cup dengan mengalahkan Liverpool di Wembley, dan kembali tampil di kompetisi elite Eropa pada musim semi lalu.
Musim ini, kilasan identitas tersebut masih terlihat. Kemenangan 2-1 atas Manchester City serta kemenangan telak 4-1 di markas Everton menjadi bukti Newcastle tetap berbahaya ketika rencana permainan berjalan sempurna. Namun, konsistensi menjadi masalah utama.
Pertanyaan pun mengemuka: apakah penjualan Alexander Isak menjadi penyebab utama perubahan ini, ataukah para pemain baru seperti Nick Woltemade, Yoane Wissa, Anthony Elanga, Jacob Ramsey, dan Malick Thiaw masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyatu?
Menanggapi hal tersebut, Howe berkata jujur. “Tentu itu musim panas yang sulit. Kehilangan pemain seperti Alex, salah satu striker terbaik di dunia, pasti membuat tim menderita,” ujarnya. “Siapa pun penggantinya, itu bagian puzzle yang sangat sulit diganti.”
Howe menegaskan perubahan Newcastle tidak hanya soal Isak. Faktor usia pemain, dinamika baru tim, dan proses evolusi permainan turut memengaruhi performa. “Saya tidak merasa kami mundur. Kami sedang berubah dan bermetamorfosis menjadi sesuatu yang lain. Semoga itu menjadi sesuatu yang sangat positif di masa depan,” jelasnya.
Kekalahan dari Sunderland membuat Newcastle masih tertahan di paruh bawah klasemen menjelang Natal. Karena itu, laga melawan Fulham di Carabao Cup pada Kamis (18/12) dini hari WIB menjadi momen penting untuk mengangkat kembali moral tim. Tiket semifinal dinilai bisa menjadi dorongan besar setelah hasil mengecewakan di Wearside.
“Besarnya pertandingan ini justru hal yang baik,” kata Howe. “Ini bisa menjadi obat bagi kami, asal kami menyikapinya dengan cara yang tepat dan menjadikannya kekuatan positif.”
Alih-alih melihat situasi ini sebagai beban, Howe memilih memaknainya sebagai tantangan. Ia menegaskan bahwa setiap musim selalu menghadirkan kesulitan, dan tugas pelatih adalah mencari solusi. “Ini tantangan yang harus dinikmati. Jika ada masalah, kami harus bekerja keras, melatih pemain, menjaga suasana positif, dan menemukan jalan keluar. Saya tidak melihat cara lain,” pungkasnya.
Artikel Tag: Eddie Howe, Alexander Isak, Newcastle United, Liverpool, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/eddie-howe-akui-dampak-kepergian-isak-newcastle-masih-terpukul

