Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 57 sen atau sekitar 0,9 persen menjadi 59,50 Dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 59 sen atau 1 persen ke level 55,86 Dolar AS per barel.
Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak pada sesi sebelumnya berada di dekat level terendah dalam lima tahun. Saat itu, pasar merespons positif perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina, yang berpotensi melonggarkan sanksi Barat terhadap Rusia dan menambah pasokan minyak ke pasar global, di tengah permintaan yang masih rapuh.
Sehari sebelumnya, Trump memerintahkan pemblokiran seluruh kapal tanker minyak yang terkena sanksi saat keluar dan masuk Venezuela.
Ia juga menyatakan pemerintah Venezuela kini dipandang sebagai organisasi teroris asing. Langkah ini diperkirakan dapat mengganggu pasokan sekitar 400 ribu hingga 500 ribu barel minyak per hari, dan berpotensi mendorong harga minyak naik sekitar 1 hingga 2 Dolar AS per barel.
Pernyataan terbaru Trump muncul sekitar sepekan setelah AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela.
Langkah ini merupakan bagian dari peningkatan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang oleh Trump dituduh bertanggung jawab atas masuknya narkoba ke AS. Sejak penyitaan tersebut, ekspor minyak Venezuela dilaporkan turun tajam.

