Close Menu
IDCORNER.CO.ID

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Luncurkan KTA Gerakan Rakyat, Anies Baswedan: Kita Mimpikan Indonesia Hutannya Lebih Hijau : Okezone News

    December 17, 2025

    Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Tangsel Suka Mabuk & Judol

    December 17, 2025

    Mayoritas Pemain Kelelahan, Marc Klok Alami Cedera Tungkai

    December 17, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    IDCORNER.CO.IDIDCORNER.CO.ID
    • Homepage
    • Berita Nasional
    • Berita Teknologi
    • Berita Hoaks
    • Berita Dunia
    • Berita Olahraga
    • Program Presiden
    • Berita Pramuka
    IDCORNER.CO.ID
    Home»Berita Nasional»Riset KedaiKOPI Ungkap Dampak Ekspor pada Harga Kelapa

    Riset KedaiKOPI Ungkap Dampak Ekspor pada Harga Kelapa

    PewartaIDBy PewartaIDDecember 17, 2025No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Riset bertajuk Survei Kondisi Kebutuhan Kelapa di Indonesia ini dirilis Rabu, 17 Desember 2025 di markas KedaiKOPI di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. 


    Survei dilakukan pada 24 November–1 Desember 2025 melalui wawancara tatap muka terhadap 400 responden yang terdiri dari ibu rumah tangga (IRT), pelaku UMKM, dan penjual kelapa di enam kota.

    Peneliti sekaligus Kepala Riset KedaiKOPI, Ashma Nur Afifah, menjelaskan bahwa tingginya permintaan ekspor membuat petani dan distributor lebih memilih pasar luar negeri dengan harga lebih tinggi.



    “Akibat ekspor besar-besaran, pasokan domestik berkurang dan harga kelapa per butir naik tajam. Dampaknya signifikan terhadap biaya hidup rumah tangga dan biaya produksi UMKM,” kata Ashma dalam keterangannya.

    Hasil survei mencatat, 83 persen responden merasakan kenaikan harga kelapa atau produk turunannya, dengan 45,2 persen menilai kenaikannya signifikan. Dampak paling berat dirasakan oleh IRT dan UMKM, sementara penjual kelapa lebih banyak merasa harga naik tetapi masih relatif terjangkau.

    Dari sisi pasokan, 70 persen penjual kelapa mengaku pernah mengalami keterlambatan pasokan, meski umumnya terjadi sesekali atau sekitar seminggu sekali. Penyebabnya antara lain distribusi yang terbatas akibat persaingan antarpedagang, gagal panen, hingga tingginya permintaan ekspor.

    Kenaikan harga juga berdampak pada kualitas. Sebagian besar IRT dan UMKM menilai ukuran kelapa mengecil dan kualitas menurun karena banyak kelapa dijual sebelum usia panen ideal.

    “Permintaan pasar yang tinggi membuat petani menjual kelapa sebelum siap panen. Ini dipengaruhi kebutuhan dalam negeri sekaligus dorongan ekspor,” ujar Ashma.

    Tekanan harga memaksa konsumen mengubah pola konsumsi. Banyak rumah tangga mengurangi penggunaan santan atau frekuensi memasak makanan bersantan. Bahkan, sebagian IRT harus memangkas anggaran kebutuhan lain karena harga kelapa yang semakin mahal.

    Bagi UMKM, dampaknya lebih sistemik. Survei mencatat kenaikan modal rata-rata 31 persen, biaya operasional 34 persen, dan harga jual 26 persen. Kenaikan harga jual paling tajam terjadi pada usaha katering, mencapai 50 persen dibandingkan enam bulan lalu. Sebanyak 9 dari 10 pelaku UMKM mengaku kenaikan harga kelapa berpengaruh langsung terhadap laba, terutama usaha katering dan rumah makan Padang.

    Ashma menegaskan, kondisi ini membutuhkan respons kebijakan cepat dari pemerintah, terutama menjelang tiga bulan ke depan yang bertepatan dengan momentum Lebaran.

    “Intervensi pemerintah sangat dibutuhkan untuk menstabilkan harga dan melindungi pasar dalam negeri. Aspirasi masyarakat sudah jelas, ekspor kelapa utuh perlu diatur,” tegasnya.

    KedaiKOPI merekomendasikan sejumlah langkah prioritas, mulai dari perbaikan distribusi logistik kelapa domestik, pengawasan ketat Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk kelapa dan produk turunannya, hingga pengetatan regulasi ekspor kelapa utuh guna menjamin ketersediaan stok dalam negeri.

    “Survei ini menjadi rujukan awal yang cepat dan terukur bagi para pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan yang berpihak pada konsumen, UMKM, dan petani,” pungkas Ashma.





    Source link

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    PewartaID

    Related Posts

    Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

    December 17, 2025

    KPK Periksa Andhi Pramono di Kasus TPPU

    December 17, 2025

    Total Pemilih Naik jadi 211,8 Juta Jiwa Hingga Akhir 2025

    December 17, 2025

    Leave A Reply Cancel Reply

    Demo
    Don't Miss

    Luncurkan KTA Gerakan Rakyat, Anies Baswedan: Kita Mimpikan Indonesia Hutannya Lebih Hijau : Okezone News

    Program Presiden December 17, 2025

    Anies Baswedan (foto: Okezone) …

    Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Tangsel Suka Mabuk & Judol

    December 17, 2025

    Mayoritas Pemain Kelelahan, Marc Klok Alami Cedera Tungkai

    December 17, 2025

    Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

    December 17, 2025
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Pinterest
    • Instagram
    • YouTube
    • Vimeo
    Our Picks

    Luncurkan KTA Gerakan Rakyat, Anies Baswedan: Kita Mimpikan Indonesia Hutannya Lebih Hijau : Okezone News

    December 17, 2025

    Ayah Banting Bayi hingga Tewas di Tangsel Suka Mabuk & Judol

    December 17, 2025

    Mayoritas Pemain Kelelahan, Marc Klok Alami Cedera Tungkai

    December 17, 2025

    Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

    December 17, 2025

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    Demo
    © 2025 ID Corner News

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.