Bantuan tahap awal ini difokuskan untuk masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang.
“Ini merupakan bentuk solidaritas Yayasan Buddha Tzu Chi kepada masyarakat Aceh yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana banjir dan longsor,” kata Sekda Aceh, M Nasir dikutip dari Kantor Berita RMOLAceh, Rabu, 17 Desember 2025.
Rencana ini disampaikan dalam rapat video konferensi bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Pemda Sumatera Utara, dan Pemda Sumatera Barat, Selasa malam, 16 Desember 2025.
Dari total 1.000 unit huntap yang akan dibangun, 722 unit dialokasikan untuk korban bencana di Kabupaten Aceh Utara. Sementara 278 unit lainnya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak di Kabupaten Aceh Tamiang.
Selain pembangunan huntap, Pemerintah Aceh bersama pemerintah kabupaten setempat juga berkomitmen menyiapkan lahan serta infrastruktur pendukung, meliputi akses jalan menuju kawasan perumahan, jaringan listrik, serta ketersediaan air bersih guna menunjang kehidupan warga pascabencana.
Pembangunan 1.000 unit hunian tetap ini merupakan tahap awal dari program pemulihan. Pemerintah Aceh mendorong seluruh pihak terkait agar proses pembangunan dapat dipercepat sehingga masyarakat terdampak segera menempati rumah yang layak dan aman.
“Sisanya (kebutuhan huntap) akan dibangun yang bersumber dari APBN atau lembaga untuk kabupaten/kota lainnya,” jelas Nasir.
