Bukan Sekadar Nama Besar, PSSI Tetapkan Kriteria Ketat bagi Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia. (Foto: PSSI)
JAKARTA – PSSI mulai bergerak cepat dalam mencari sosok juru taktik baru untuk menangani Timnas Indonesia pasca kegagalan melangkah ke Piala Dunia 2026. Dalam konferensi pers di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa 16 Desember 2025 malam kemarin, dua anggota Exco PSSI, Sumardji dan Endri Erawan, menegaskan federasi telah menetapkan sejumlah syarat mutlak bagi calon pelatih yang ingin menangani skuad Merah Putih.
1. Misi Piala Dunia 2030 dan Komitmen Domestik
Kriteria utama yang dipatok PSSI adalah pengalaman cemerlang dalam membawa tim melaju ke putaran final Piala Dunia. Federasi menegaskan tidak mencari pelatih kaleng-kaleng, melainkan sosok yang memiliki rekam jejak global demi mewujudkan ambisi besar lolos ke Piala Dunia 2030.
Saat ini, kandidat telah mengerucut menjadi dua nama dari lima orang yang sebelumnya masuk dalam proyeksi awal di Eropa. Selain kualitas teknis, PSSI menekankan aspek komitmen tempat tinggal.
Belajar dari era Patrick Kluivert yang minim waktu di Tanah Air, pelatih baru nantinya diwajibkan menetap di Indonesia dalam waktu yang lama, bahkan disarankan memboyong keluarganya. Hal ini diharapkan agar sang pelatih memiliki waktu lebih banyak untuk memantau bakat-bakat unggul langsung dari kompetisi Liga 1 dan Liga 2 melalui sinergi erat dengan klub-klub nasional.
2. Transfer Ilmu dan Pemberdayaan Pelatih Lokal
PSSI juga mewajibkan adanya asisten pelatih lokal di dalam jajaran kepelatihan tim senior. Langkah ini diambil sebagai sarana transfer ilmu, berkaca pada kesuksesan Nova Arianto yang kini mampu mandiri menangani tim kelompok umur setelah bertahun-tahun mendampingi Shin Tae-yong.

