Surabaya –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menekankan krisis pangan dan ekonomi hingga perselisihan antarbangsa yang kini sedang terjadi di dunia. Dia meminta semua masyarakat waspada.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Gereja Bethany Nginden, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/12/2024). Jokowi bersyukur seluruh umat dapat menikmati suasana Natal dengan penuh kedamaian.
“Puki dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa bahwa kita bisa menikmati suasana Natal ini dengan penuh kedamaian dengan penuh persaudaraan dan penuh kasih sayang,” kata Jokowi.
Jokowi berharap suasana Natal ini menjadi contoh pada dunia. Dia mengatakan keberagaman Indonesia tidak menjadi halangan untuk hidup damai.
“Kita ingin terus memberikan contoh kepada dunia bahwa keberagaman itu adalah hukum alam yang tidak terhindarkan, bahwa perbedaan agama, perbedaan pandangan itu akan semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang gini, tapi pilihan untuk hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah pilihan terbaik yang diajarkan kepada Tuhan yang harus kita perjuangkan dan harus kita tumbuh syukurkan dalam kehidupan bermasyrakat berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Jokowi lalu bicara tantangan dunia saat ini mulai dari krisis pangan-ekonomi hingga perselisihan antarbangsa. Mengutip bahasa Jawa, Jokowi meminta masyarakat waspada.
“Bapak itu hadirin yang sama muliakan, di tengah tantangan kehidupan dunia yang berat, yang ditandai dengan krisis pangan, ditandai dengan krisis ekonomi, ditandai dengan perselisihan antarbangsa, dan ditandai dengan peperangan kita harus ingat dan waspada orang Jawa menyampaikan eling lan wospodo, perselisihan apalagi peperangan pasti akan membawa kemunduran peradaban, sebaliknya persatuan kerukunan membawa kita untuk bisa menapaki kemajuan-kemauan, setuju?” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan Indonesia sangat beruntung karena mampu menjaga toleransi keberagaman. Serta tetap menjaga persatuan Bhinneka Tunggal Ika.
“Kita bangsa Indonesia sungguh beruntung, kita mampu menjaga toleransi dalam keberagaman ,dalam kemajemukan, kita juga mampu menjaga persatuan di tengah kebhinekaan, kita mampu menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan kita bersyukur memiliki Pancasila,” ujarnya.
(eva/dwia)