STOXX 600 (Eropa) naik 0,96 persen ke level 585,35. DAX (Jerman) melonjak 1,00 persen ke rekor 24.199.
Sementara FTSE 100 (Inggris) menguat 0,65 persen setelah Bank of England memangkas suku bunga, dan CAC 40 (Prancis) juga menguat 0,80 persen.
Data inflasi AS yang lebih rendah memperkuat harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di tahun 2026.
Meski menahan suku bunga, ECB menilai ekonomi Eropa tetap tangguh dan inflasi tetap terkendali. Ini memberi “angin segar” bagi investor.
Sektor jasa keuangan naik 2,2 persen dan ritel menguat 2,1 persen memimpin penguatan, diikuti oleh saham industri dan energi.
Saham yang menjadi sorotan adalah saham H&M dan Nestle karena menjadi motor penggerak di sektor konsumsi.
Saham Rational AG melonjak 5,2 persen setelah mendapat rekomendasi “Beli” dari UBS.
Saham Aeroports de Paris anjlok 11,1 persen menjadi yang terburuk di STOXX 600) akibat masalah regulasi tarif.
Pasar saham tahun ini melampaui ekspektasi, menurut para analis. Meskipun dibayangi isu perang dagang dan resesi, minat investasi ke aset saham tetap berada di titik tertinggi dalam satu dekade terakhir.

