Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bakal menambah jumlah pasukan dalam penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Penambahan personel tersebut berasal dari Batalyon Zeni, Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon TP), dan tenaga kesehatan. Saat ini pasukan TNI yang sudah terjun ke daerah terdampak mencapai 36.636 orang.
“Saya laporkan pelibatan personel TNI yg sudah existing sekarang jumlah 36.636 orang dan akan ada penambahan personil, yaitu dalam tahap rekonstruksi, rehabilitasi nanti dari Batalyon Zeni dan Yon TP dan Nakes,” ujarnya dalam Konferensi Pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdana Kusuma, Jumat (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengerahkan sekitar 11.625 personel untuk memperkuat penanganan bencana.
“Terdiri dari 10.626 dari Satwil dan 999 BKO, terbagi di Polda Aceh 5.064 personel, di Polda Sumut 4.277 personel, dan di wilayah Sumbar 2.284 personel,” ujar Sigit.
Sigit menjelaskan pasukan Polri ini dikerahkan untuk kegiatan SAR, evakuasi, pembangunan posko satgas bencana, DVI dan trauma healing.
Saat ini sebanyak 239 personel Polri masih dalam perjalanan dan diperkirakan tiba pada 23 Desember 2025 untuk penanganan lanjutan, termasuk pembangunan hunian sementara.
“Ini sebagai penambahan sebagai personil yang tentunya nanti akan kita tugasi untuk melakukan tugas-tugas lanjutan yang akan diperintahkan khususnya terkait dengan langkah-langkah mendukung program-program yang terkait dengan masalah pembangunan huntara dan juga tugas-tugas lain,” ujarnya.
Di sisi lain, kata Sigit, pihaknya menyiagakan sebanyak 1.000 personel untuk Operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun, kekuatan tersebut juga dapat dikerahkan untuk membantu wilayah bencana Sumatra pasca Operasi Nataru.
Ia mengatakan Polri juga merekrut sebanyak 7.269 relawan yang dikerahkan ke tiga provinsi bencana Sumatra.
“Kemudian ada 7.269 relawan yang kami rekrut yang saat ini juga kami dorong ke Sumbar, Aceh, dan Sumut,” ujarnya.
(fra/nat/fra)
[Gambas:Video CNN]
