Berita F1: Liam Lawson buka suara mengenai pelajaran berharga yang ia dapatkan dari Isack Hadjar sepanjang musim Formula 1 2025. Keduanya mulai menjadi rekan setim di Racing Bulls sejak Grand Prix Jepang, menyusul keputusan Red Bull menurunkan Lawson dari tim utama.
Kombinasi Lawson dan Hadjar terbukti menjadi tulang punggung Racing Bulls musim ini. Dari total 92 poin yang diraih tim, sebanyak 89 poin disumbangkan oleh keduanya. Hasil tersebut membawa Racing Bulls finis di posisi keenam klasemen konstruktor, sebuah pencapaian yang dinilai solid di tengah persaingan ketat papan tengah.
Hadjar mencuri perhatian lewat performa impresifnya sebagai pendatang baru, termasuk finis ketiga di Grand Prix Belanda yang menjadi hasil terbaiknya. Sementara itu, Lawson mencatatkan pencapaian tertinggi dengan finis kelima di Grand Prix Azerbaijan. Konsistensi keduanya membuat Racing Bulls mampu bersaing dengan tim yang lebih mapan.
Mulai 2026, Hadjar dipastikan naik ke tim utama Red Bull untuk mendampingi Max Verstappen. Lawson pun mengakui bahwa performa kuat Hadjar turut memengaruhi musimnya secara personal. Menurutnya, pebalap muda asal Prancis tersebut mampu beradaptasi dengan sangat cepat terhadap mobil Formula 1.
“Dia tampil sangat cepat. Masuk ke Formula 1 dan langsung bisa menguasai mobil dengan luar biasa,” ujar Lawson kepada media. Ia menilai musim debut Hadjar berjalan sangat positif dan menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk dijalani bersama.
Lawson juga menyinggung situasi pribadinya sepanjang musim yang diwarnai berbagai tantangan. Dalam kondisi tersebut, ia merasa banyak belajar, termasuk dari dinamika bekerja bersama Hadjar di dalam tim. Ia menyebut pengalaman menjadi rekan setim Hadjar sebagai bagian penting dari proses pembelajaran tersebut.
Di luar lintasan, Liam Lawson dan Isack Hadjar juga dikenal aktif dalam konten media sosial Racing Bulls. Keduanya kerap membuat ulang tren viral dengan gaya khas mereka, yang mendapat respons positif dari penggemar. Lawson menilai aktivitas tersebut menjadi sisi lain yang menyenangkan dari kehidupan sebagai pebalap Formula 1.
“Selain fokus mengemudi secepat mungkin, ada banyak hal lain yang kami lakukan tahun ini dan itu cukup menyenangkan,” kata Lawson. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana publik melihatnya, dan sejauh ini respons yang diterima sangat positif.
Artikel Tag: Liam Lawson, Isack Hadjar, Racing Bulls, Red Bull, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/liam-lawson-saya-banyak-belajar-dari-hadjar-selama-f1-2025

