Hangzhou – Pearly Tan / M Thinaah merasakan kekalahan yang jarang terjadi tetapi tetap mencetak sejarah, mengamankan tempat mereka di semifinal World Tour Finals (WTF) untuk pertama kalinya meskipun kalah dari pasangan Jepang Mayu Matsumoto-Yuki Fukushima di Hangzhou pada hari Jumat.
Pasangan Malaysia peringkat 2 dunia kalah 21-15, 16-21, 21-19 dalam pertandingan sengit selama 89 menit melawan pasangan Jepang peringkat 5 dunia, namun berhasil melaju sebagai juara Grup A — sebuah penghargaan atas konsistensi mereka sepanjang babak penyisihan grup.
Pasangan China peringkat 6 dunia, Jia Yi Fan dan Zhang Shu Xian, mengalahkan pasangan Jepang Kie Nakanishi dan Rin Iwanaga dengan skor 21-11, 21-8 dalam pertandingan Grup A lainnya, tetapi hasil tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan mereka dari eliminasi.
Dengan tiga pasangan yang masing-masing meraih dua kemenangan, klasemen akhir ditentukan berdasarkan selisih game sesuai peraturan turnamen.
Pearly-Thinaah memimpin grup dengan selisih tiga pertandingan lebih unggul, di atas Matsumoto-Fukushima (dua pertandingan lebih unggul), sementara Yi Fan–Shu Xian tersingkir dengan rekor satu pertandingan lebih unggul.
Thinaah mengakui bahwa mereka jauh dari puas dengan penampilan mereka meskipun berhasil meraih posisi teratas.
“Kami sangat senang bisa mencapai semifinal, tetapi jika melihat kembali pertandingan hari ini, kami tidak bermain seperti yang kami inginkan di game pertama,” kata Thinaah.
“Kami membahas eksekusi pukulan kami di game kedua dan itu membaik. Meskipun kami tetap tenang di game ketiga, pasangan Jepang benar-benar memberi tekanan pada kami di momen-momen krusial.”
“Secara keseluruhan, kami senang, tetapi masih ada hal-hal yang perlu kami tingkatkan. Kami perlu tetap fokus, beristirahat dengan baik, dan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.”
Sementara itu, Pearly lebih mengkhawatirkan kondisi fisiknya setelah berjuang melawan flu selama SEA Games pekan lalu, di mana pasangan tersebut mempersembahkan satu-satunya medali emas bulu tangkis Malaysia di Thailand.
Dia merasa lega bisa melewati pertandingan tanpa cedera dan bertekad untuk terus maju dalam laga semifinal hari Sabtu.
“Fokus utama saya adalah menikmati permainan dan tetap sehat karena ada saat-saat ketika kaki saya terasa lemah,” kata Pearly.
Hasil ini menandai perubahan dramatis dari Final Tur Dunia tahun lalu, di mana Pearly-Thinaah kalah dalam ketiga pertandingan grup dan tersingkir lebih awal di Hangzhou.
Namun, berdasarkan performa saat ini, pasangan Malaysia tampak sebagai pesaing sejati untuk melaju hingga akhir dan meraih hadiah terbesar dalam karier mereka, dengan hadiah sebesar US$252.000 (RM1,03 juta) untuk juara ganda putri akhir pekan ini.
Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, BWF World Tour Finals 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/bwf-world-tour-finals-2025-pearlythinaah-tak-puas-meski-lolos-semifinal
