Jakarta –
Sebanyak 85 orang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap hidangan sebuah pesta pernikahan di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari 85 orang tersisa 7 warga yang masih menjalani perawatan di Puskesmas.
“Itu betul kejadiannya. Ada 85 orang yang diduga keracunan makanan. Dari 85 orang yang mendatangi fasilitas kesehatan, 79 di antaranya sudah pulang. Sedangkan 7 lainnya masih dirawat,” kata Kapolsek Tenjo, Iptu FX Suyadi kepada detikcom, Minggu (12/2/2023) malam.
Suyadi menjelaskan peristiwa itu diduga terjadi setelah 85 orang tersebut menghadiri pesta pernikahan warga pada Jumat (10/2). Di lokasi, warga yang hadir menyantap makanan yang disajikan tuan rumah.
“Hari Jumat jam 23.00 WIB, sudah mulai terasa ada yang mules, sakit perut, mencret, kemudian berobat ke Puskesmas Tenjo, rupanya banyak yang merasakan keluhan yang sama. Sampai pagi tadi 85 orang sudah mendatangi dan melapor ke pelayanan kesehatan Puskesmas Tenjo dan Puskesmas Pasar Rebo,” ucap Suyadi.
“Tetapi setelah mendapat perawatan, sebanyak 79 orang sudah kembali pulang. Sekarang yang masih dirawat ada 7 orang di Puskesmas Tenjo,” tambahnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal itu, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sudah mengambil sampel makanan, bahan makanan hingga minuman yang disajikan saat pesta pernikahan untuk diuji di laboratorium.
“Sample diteliti secara laboratoris untuk menghindari kemungkinan, racun berasal dari makanan yang tidak higienis atau cara pengolahannya yang tidak sehat. Tetapi itu masih dalam penyelidikan, atau laboratoris oleh tim surveillance dinas kesehatan Kabupaten Bogor. Hasilnya kami belum tahu, untuk hasil sample silahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,” ujar Suyadi.
Suyadi mengatakan posko kesehatan masih disiagakan di kantor Desa Babakan dengan dukungan polisi dan tim kesehatan dari Puskesmas Pasar Rebo dan Puskesmas Tenjo.
“Posko kesehatan masih dibuka di kantor Desa Babakan, siapa tahu masih ada warga yang mengalami keluhan yang sama tetapi belum mendapatkan perawatan. Tetapi sampai jam 18.00 WIB tadi sudah tidak ada lagi warga yang mengeluh dengan keluhan yang sama. Jadi data terakhir 7 orang masih dirawat di Puskesmas Tenjo,” imbuhnya.
(fas/fas)