Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, dalam keterangan tertulisnya, yang diperoleh Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu, 21 Desember 2025.
“BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kab. Tegal berkoordinasi dengan BPBD Prov. Jawa Tengah, serta instansi terkait lainnya guna melakukan pendataan,” ujar dia.
Suharyanto menjelaskan, banjir bandang yang menerjang wisata Kolam Pemandian Air Panas Pancuran 13 dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang berangsur lama, sehingga menyebabkan aliran sungai meluap dan menerjang kawasan wisata Guci pada pukul 16.30 WIB kemarin.
“Korban Jiwa nihil, kerugian materil antara lain Kolam air Panas Pancuran 13 tergerus banjir, 13 jembatan hilang, beberapa pipa aliran air hanyut terbawa arus,” urai Suharyanto.
Lebih lanjut, dia memastikan tim respon cepat (TRC) BNPB langsung terjun ke lapangan, untuk memastikan kondisi terkini yang bisa diberitahukan pula pada masyarakat luas.
“BNPB pagi ini telah memberangkatkan TRC dan membawa bantuan kebutuhan dasar masyarakat terdampak,” demikian Suharyanto menambahkan.

