Dilansir Reuters, Minggu, 21 Desember 2025, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio telah menghubungi Menteri Luar Negeri Thailand Sihasak Phuangketkeow. Dalam komunikasi tersebut, Washington prihatin atas memburuknya situasi keamanan di perbatasan.
Dalam pernyataan Departemen Luar Negeri AS, Rubio mendesak Thailand menurunkan eskalasi dan kembali mematuhi kesepakatan gencatan senjata yang telah ada.
Pemerintah Thailand sendiri telah menyatakan posisinya dalam konflik tersebut, termasuk menyatakan siap hadir dalam pertemuan ASEAN pada Senin pekan depan.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga telah melakukan komunikasi dengan Thailand dan Kamboja China menyebut kedua negara ingin meredakan ketegangan dan benar-benar melakukan gencatan senjata.
Kementerian Luar Negeri Thailand juga mengonfirmasi adanya komunikasi antara Sihasak dan Wang Yi terkait konflik tersebut.
Sementara itu, Kamboja belum memberikan komentar resmi mengenai pendekatan yang dilakukan Amerika Serikat dan China.
Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dijadwalkan menghadiri pertemuan di Kuala Lumpur pada Senin depan, yang disebut akan menjadi dialog tatap muka pertama antara pemerintah Thailand dan Kamboja sejak pertempuran kembali pecah pada 8 Desember lalu.

