Berita Liga Inggris: Sean Dyche memiliki dua misi utama saat ditunjuk sebagai manajer Nottingham Forest pada Oktober lalu: menjauh dari zona berbahaya Premier League dan melangkah lebih jauh di kompetisi Eropa. Namun, ada satu target pribadi lain yang ia akui dengan nada bercanda, yakni bertahan lebih lama dibanding pendahulunya, Ange Postecoglou.
Ange Postecoglou hanya bertahan 39 hari di City Ground dalam periode yang berakhir tanpa satu pun kemenangan. Sean Dyche, yang kini sudah melampaui dua bulan masa jabatan, mengaku lega bisa melewati angka tersebut. “Targetnya lebih dari 39 hari, saya rasa memang saya katakan itu,” ujar Dyche. “Ketika sampai hari ke-40, saya berpikir, ‘Oke, aman.’”
Lebih dari sekadar bertahan, Dyche perlahan berhasil menstabilkan Nottingham Forest. Saat ia datang, klub berada di papan bawah dan terpuruk tanpa kemenangan. Kini situasinya membaik, meski pekerjaan belum selesai. Menurut Dyche, progres tim tidak bisa dinilai semata dari posisi klasemen.
“Itu memang ukuran yang paling terlihat dari luar,” katanya jelang laga tandang melawan Fulham pada Selasa (23/12) dini hari WIB. “Namun secara internal, perjalanannya harus lebih dalam dari itu. Banyak hal yang perlu kami ubah, dan sekarang mulai terlihat hasilnya.”
Meski mengakui bahwa klasemen tetap menjadi tolok ukur utama, Dyche menekankan pentingnya kerja di balik layar. “Fans terkadang lupa betapa banyak pekerjaan yang dilakukan banyak staf untuk menyiapkan tim,” jelasnya. “Tapi memang, jika posisi liga membaik, biasanya itu tanda bahwa hal-hal di belakang layar juga berjalan dengan benar.”
Di bawah asuhannya, Nottingham Forest hanya menelan tiga kekalahan dari 12 pertandingan di semua kompetisi dan berhasil membuka jarak dari tiga terbawah Premier League. Kemenangan 3-0 atas Tottenham Hotspur akhir pekan lalu semakin meningkatkan kepercayaan diri tim.
Namun Sean Dyche menolak anggapan bahwa situasi sudah aman. “Pekerjaan di liga sama sekali belum selesai,” tegasnya. “Premier League sangat kejam. Tim bisa tampil bagus, lalu tiba-tiba kalah beruntun dan semuanya berubah.”
Selain bertahan di Premier League, Nottingham Forest juga ingin tampil kompetitif di Liga Europa. Petualangan Eropa baru akan berlanjut pada pertengahan Januari, tetapi Dyche sadar tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan di dua kompetisi.
“Premier League tetap sangat penting bagi klub ini. Liga Europa adalah bonus besar, tapi fokus utama kami tetap memastikan Forest bertahan dan terus berkembang di level tertinggi,” pungkasnya.
Artikel Tag: Sean Dyche, Nottingham Forest, Premier League
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/sean-dyche-akui-target-utama-di-nottingham-forest-tercapai-tapi-belum-puas
