
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat memastikan seluruh masyarakat korban bencana alam banjir bandang dan banjir luapan kini telah kembali ke rumah dan tidak lagi berada di lokasi pengungsian.
“Alhamdulillah, seluruh pengungsi korban bencana alam banjir saat ini sudah berada di rumah,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah di Aceh Barat, Senin.
Ia mengatakan, jumlah masyarakat Kabupaten Aceh Barat yang menjadi korban atau terdampak bencana alam banjir bandang di daerah tersebut mencapai sebanyak 39.890 jiwa atau 13.826 kepala keluarga (KK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para korban tersebar di sepuluh kecamatan diantaranya di Kecamatan Kecamatan Johan Pahlawan sebanyak 5.753 jiwa/1.971 KK, Kecamatan Kaway XVI sebanyak 6.871 jiwa/2.542 KK, Kecamatan Meureubo sebanyak 3.989 jiwa/1.386 KK, Kecamatan Pante Ceureumen sebanyak 6.886 jiwa/2.121 KK, Kecamatan Sungai Mas sebanyak 862 jiwa/500 KK.
Kemudian Kecamatan Woyla sebanyak 6.402 jiwa/2.256 KK, Kecamatan Woyla Timur sebanyak 1.367 jiwa/458 KK, Kecamatan Woyla Barat sebanyak 4.486 jiwa/1.511 KK, Kecamatan Arongan Lambalek sebanyak 3.219 jiwa/1.056 KK, serta Kecamatan Panton Reue sebanyak 55 jiwa/25 KK.
Pemerintah daerah juga telah menyalurkan aneka bantuan kepada masyarakat korban banjir, terdiri dari beras, telur, minyak goreng, mi instan, serta aneka bantuan lainnya.
Ronal menambahkan saat ini jumlah warga yang masih terisolasi sebanyak 117 jiwa atau 37 kepala keluarga (KK) tersebar di Desa Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat saat ini terus berupaya melakukan perbaikan jalan ke kawasan Sikundo, Kecamatan Pante Ceureumen, setelah akses jalan sepanjang lima kilometer menuju ke kawasan terpencil tersebut rusak parah akibat tergerus sungai ketika musibah banjir bandang terjadi pada akhir November 2025 lalu.
(antara)
[Gambas:Video CNN]

