Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Gizi Nasional (BGN) mempertimbangkan opsi untuk mengantar menu makan bergizi gratis (MBG) ke rumah siswa selama dua pekan masa libur sekolah hingga awal Januari 2026.
Kepala BGN, Dadan Hindayana mengatakan opsi itu tengah dikaji, selain siswa juga tetap bisa mengambil menu ke sekolah. BGN akan meminta satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk menginventarisir data siswa yang bisa mengambil maupun diantar.
“Jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah, jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery (pengantaran) ke rumah-rumah atau diambil di SPPG,” ucap Dadan, Senin (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur,” imbuhnya.
Sementara, Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang menyebut distribusi MBG selama libur akan disepakati pihak sekolah dan murid. BGN, kata dia, tak memaksa pendistribusiannya.
“Untuk anak-anak sekolah tergantung kesepakatan dengan pihak sekolah, kalau muridnya mau ambil di sekolah ya kita kasih, kalau tidak mau ya tidak kita kasih. Jadi tidak dipaksa ya yang di sekolah,” ujar Nanik.
BGN selama empat hari ke depan mulai Senin (22/12) akan mengkaji opsi distribusi MBG selama libur sekolah. Selama masa itu, BGN, kata Dadan, akan memberikan makanan kering hingga MBG selanjutnya bisa didistribusikan.
Menu yang bisa dibawa siswa selama empat hari mulai dari telur, susu, abon, hingga dendeng. Menu-menu tersebut dibagikan kepada siswa di awal hari libur.
“Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal 4 hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng,” katanya.
MBG ibu hamil berjalan normal
Sedangkan, MBG khusus ibu hamil akan berjalan normal. Termasuk di antaranya untuk ibu menyusui dan balita.
Selain siswa, ibu hamil, ibu menyusui serta anak balita masuk dalam kategori kelompok 3B atau pihak yang berhak menerima MBG.
“Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa,” ujar Dadan.
Baca selengkapnya di sini.
(thr/isn)
[Gambas:Video CNN]
